Mahasiswa dalam perantauan dituntut agar mereka dapat beradaptasi. Dampak dari adaptasi pada lingkunga baru dapa meningkatkan nilai toleransi serta memahami antar budaya yang ada. Hal inilah yang ingin dicapai oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) dalam menciptakan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Namun, terdapat rintagan saat mahasiswa mengikuti program PMM, salah satunya yakni kesulitan beradaptasi. Berangkat dari permasalahan tersebut, peneliti memberikan solusi yakni psikoedukasi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuasi eksperimen dengan desain one group pre-test post-test. Total partisipan pada psikoedukasi ini berjumlah 30 partisipan mahasiswa PMM di Universitas Malikussaleh. Alat ukur yang digunakan adalah Student Adaptation to Collage Questioner (SACQ) yang telah diadaptasi dan hanya menggunakan aspek adaptasi sosial. Analisis menggunakan paired sample t test menunjukan signifikansi 0.118 (p<0.5) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara pre-test dan post-test partisipan. Hal ini menunjukkan psikoedukasi adaptasi sosial memiliki pengaruh terhadap peningkatan prilaku adaptasi sosial mahasiswa PMM.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024