Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Ideal Partner Criteria: Perspective of Islamic Youth in Makassar City Wilda Ansar; Dian Novita Siswanti
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 3 (2021): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i3.2511

Abstract

Preference for choosing a ideal partner since adolescence is the beginning of an individual in determining whether his partner can be a partner to become the parent of his children. This study aims to find out the description of the criteria for a life partner in adolescence. The type of research used is descriptive quantitative. The data collection method used a survey method which was carried out by distributing online questionnaires. The number of respondents who filled out the questionnaire were 872 teenagers in Makassar and were Muslim consisting of 651 young women and 221 young men, with an age range of 14-19 years. The results showed that there were five factors that were used by adolescents as criteria in choosing a partner, namely partner characteristics, religion, occupation, physical appearance, and regional origin/domicile. Of the five factors, religion is the factor that has the largest percentage in choosing a partner, which is 78.5% and the lowest percentage factor is regional origin/domicile, which is 6.9%. When viewed from the gender aspect, adolescent girls and boys have different criteria in choosing a partner, namely male adolescents are more likely to choose a partner with the main criteria on physical appearance, while female adolescents state that the characteristics of a partner are the main factors in choosing a partner. The implication of this research is to provide knowledge and understanding regarding the determining factors in determining a life partner as well as an overview of the ideal partner expected by a teenager when entering domestic life. In addition, this study also has implications for premarital counselors in providing an overview of the differences in the criteria for the ideal partner expected by women and men.
HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMA WAHYU MAKASSAR Nur Febri Sari; M. Ahkam; Wilda Ansar
ADIBA : JOURNAL OF EDUCATION Vol. 4 No. 4 (2024): OKTOBER
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Students who have high self-confidence will have high motivation to achieve as well, and can support students in achieving academic achievement or certain goals. Meanwhile, students who have low self-confidence will have an impact on their low motivation as well, so students cannot achieve academic achievement as expected. This study uses a quantitative approach with a correlation method. This study uses a quantitative approach with a correlation method. This research method uses a quantitative approach with the correlation method The subjects in this study are all students of Wahyu Makassar High School which totals 72 students, who are in classes X and XI and there are 2 fields of majors. The analysis technique used in hypothesis testing is Spearman rank correlation. The results of the study showed that there was a positive relationship between self-efficacy and achievement motivation of Wahyu Makassar High School students with a correlation value of0.509 and a significance of 0.00. This means that the higher the self-efficacy, the higher the motivation for achievement in students. On the other hand, the lower the self-efficacy, the lower the self-motivation in students at Wahyu Makassar High School. The results of this research can be an evaluation material for students to increase self-efficacy by building confidence and developing social skills.
HUBUNGAN ANTARA PET ATTACHMENT DENGAN KESEPIAN PADA WANITA DEWASA AWAL PEMELIHARA KUCING Faradilla Nurul Suci; Dian Novita Siswanti; Wilda Ansar
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 2 (2024): JSER, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i2.574

Abstract

Wanita dewasa awal yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan hidup yang terjadi akan mengalami kesepian. Salah satu cara untuk mengurangi kesepian pada wanita dewasa awal adalah dengan membangun hubungan yang lekat dengan hewan peliharaan seperti kucing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pet attachment dengan kesepian pada wanita dewasa awal pemelihara kucing. Responden pada penelitian ini berjumlah 200 orang wanita dewasa awal yang memelihara kucing lebih dari 3 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis korelasi non-parametrik Spearman rho. Hasil analisis menunjukkan besarnya kekuatan hubungan antar variabel sebesar r = -0,708, r2 = 0,616 dengan nilai signifikansi sebesar p = 0,000 < 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif signifikan yang kuat antara pet attachment dengan kesepian pada wanita dewasa awal pemelihara kucing dan pet attachment berkontribusi sebesar 61,6% terhadap kesepian pada wanita dewasa awal pemelihara kucing. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi pet attachment yang dimiliki wanita dewasa awal pemelihara kucing maka tingkat kesepian akan semakin rendah dan sebaliknya. Implikasi penelitian ini adalah memberikan pemahaman mengenai cara mengurangi kesepian pada wanita dewasa awal.
Strategi Membangun Generasi Anti-Bullying Pada Remaja Di SMP Negeri X Di Kota Makassar Anugerah Al-Munawarah; Asma Ulhuna; Faika Mutia Amelia Anugrah; Felicia Vianney Wunas; Kintan Ahrani Aurelia Rahim; Wilda Ansar
Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): GJPM - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjpm.v3i1.647

Abstract

Masa remaja adalah tahap kehidupan dengan perubahan signifikan pada aspek fisik, kognitif, sosial, dan psikologis, yang kerap memunculkan egosentrisme dan perilaku agresif seperti bullying. Bullying adalah tindakan agresif berulang yang bertujuan menyakiti korban secara fisik atau mental. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas program psikoedukasi bertema "Membangun Generasi Anti-Bullying" di SMP Negeri X Makassar untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang bullying dan strategi pencegahannya. Metode penelitian melibatkan 73 siswa yang mengikuti kegiatan psikoedukasi meliputi materi tentang definisi, jenis, dampak, dan strategi pencegahan bullying. Data dikumpulkan melalui pre-test dan post-test dengan skala Likert dan dianalisis menggunakan Paired Samples T-Test. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman signifikan pada siswa, dengan nilai rata-rata pre-test 33,4 dan post-test 56,8 (p < 0,001). Dengan demikian, psikoedukasi efektif meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya bullying, membangun empati, dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung. Program ini diharapkan menjadi model strategis untuk membentuk generasi anti-bullying yang toleran dan berkontribusi positif pada masyarakat.
HUBUNGAN ANTARA PET ATTACHMENT DENGAN KESEPIAN PADA WANITA DEWASA AWAL PEMELIHARA KUCING Faradilla Nurul Suci; Dian Novita Siswanti; Wilda Ansar
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 2 (2024): JSER, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i2.574

Abstract

Wanita dewasa awal yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan hidup yang terjadi akan mengalami kesepian. Salah satu cara untuk mengurangi kesepian pada wanita dewasa awal adalah dengan membangun hubungan yang lekat dengan hewan peliharaan seperti kucing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pet attachment dengan kesepian pada wanita dewasa awal pemelihara kucing. Responden pada penelitian ini berjumlah 200 orang wanita dewasa awal yang memelihara kucing lebih dari 3 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis korelasi non-parametrik Spearman rho. Hasil analisis menunjukkan besarnya kekuatan hubungan antar variabel sebesar r = -0,708, r2 = 0,616 dengan nilai signifikansi sebesar p = 0,000 < 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif signifikan yang kuat antara pet attachment dengan kesepian pada wanita dewasa awal pemelihara kucing dan pet attachment berkontribusi sebesar 61,6% terhadap kesepian pada wanita dewasa awal pemelihara kucing. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi pet attachment yang dimiliki wanita dewasa awal pemelihara kucing maka tingkat kesepian akan semakin rendah dan sebaliknya. Implikasi penelitian ini adalah memberikan pemahaman mengenai cara mengurangi kesepian pada wanita dewasa awal.
Pengaruh Verbal Abuse Orang Tua terhadap Perilaku Agresif Remaja Awal yang Bersekolah di Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar Ningrum, Nurul Ayu Setya; Muh. Daud; Wilda Ansar
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 3: April 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i3.7813

Abstract

Aggressive behavior is both verbal and nonverbal behavior that is intentionally carried out to injure or harm others. Factors that influence the emergence of aggressive behavior in adolescents are the family environment and parents as a bad examples for adolescents. Aggressive behavior is caused by family factors where adolescents imitate these aggressive actions when parents provide exposure to verbal and nonverbal violence to adolescents. This study aims to determine the effect of parental verbal abuse on the aggressive behavior of early adolescents attending school in Ujung Tanah sub-district, Makassar City. The research method used is the quantitative method. The sample in this study amounted to 350 people who were early adolescents attending school in Ujung Tanah sub-district with an age range of 10–14 years and living with parents. Data analysis was performed using simple linear regression analysis with the help of IBM SPSS 24.0. The results showed a r-square value of 0.207 and a Sig. value of 0.000 (p < 0.05) which means that there is a significant influence of parental verbal abuse on the aggressive behavior of adolescents attending school in Ujung Tanah sub-district. The implication of this research is that preventive efforts need to be made in the form of providing education related to the impact arising from verbal abuse given by parents to adolescents. Providing this education is expected to minimize the emergence of aggressive behavior in early adolescents.
Workshop Self Awareness Untuk Meningkatkan Personal Growth Siswa MAN 2 Kota Makassar Wilda Ansar; Darmawati; Nursakinah; Mardin; Musykirah Ridwan; Nita Selviani Dewi; Zikran Ramadhan
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 7 (2024): GJMI - JULI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i7.730

Abstract

Kegiatan workshop ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkait self awareness kepada siswa/siswi MAN 2 Kota Makassar. Menurut Desmita (2005) kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengamati, memikirkan, merenungkan, dan mengevaluasi diri sendiri. Peserta pada kegiatan ini ialah siswa/siswi MAN 2 Kota Makassar sebannyak 100 orang. Teknik pengumpulan data awal melalui wawancara, observasi dan angket. Dilakukan penyebaan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian materi. Hasil pemberian materi dikatakan berhasil, dilihat dari peningkatan pengetahuan peserta dari hasil pre-test 265 dan post-test 331. Hasil data di uji non parametrik wilcoxon melalui SPSS, diketahui nilai sig 0.00 < 0.05 maka terdapat perbedaan hasil pre test dan post test, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan pengetahuan workshop dalam meningkatkan self awareness para siswa/siswi MAN 2 Kota Makassar.
Psikoedukasi Adaptasi Sosial Pada Mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Di Universitas Malikussaleh Andi Megawati Mappiati Mardhatillah; Wilda Ansar; Andi Mukarammah Nagauleng; Nur Afni Shafarina
Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): GJPM - JANUARI s/d JUNI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjpm.v2i1.263

Abstract

Mahasiswa dalam perantauan dituntut agar mereka dapat beradaptasi. Dampak dari adaptasi pada lingkunga baru dapa meningkatkan nilai toleransi serta memahami antar budaya yang ada. Hal inilah yang ingin dicapai oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) dalam menciptakan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Namun, terdapat rintagan saat mahasiswa mengikuti program PMM, salah satunya yakni kesulitan beradaptasi. Berangkat dari permasalahan tersebut, peneliti memberikan solusi yakni psikoedukasi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuasi eksperimen dengan desain one group pre-test post-test. Total partisipan pada psikoedukasi ini berjumlah 30 partisipan mahasiswa PMM di Universitas Malikussaleh. Alat ukur yang digunakan adalah Student Adaptation to Collage Questioner (SACQ) yang telah diadaptasi dan hanya menggunakan aspek adaptasi sosial. Analisis menggunakan paired sample t test menunjukan signifikansi 0.118 (p<0.5) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara pre-test dan post-test partisipan. Hal ini menunjukkan psikoedukasi adaptasi sosial memiliki pengaruh terhadap peningkatan prilaku adaptasi sosial mahasiswa PMM.
Perancangan Program Stimulasi Motorik Halus Pada Anak Usia 1 – 2 Tahun Eka Sufartianinsih Jafar; Nurul Ilma; Wilda Ansar; Irdianti; Nurfajriyanti Rasyid
BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 2 (2023): BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Early childhood is a very important period of development because it can affect the next period of child development. Therefore, it is important for parents or caregivers to provide stimulation to children. Stimulation of children's abilities can support dan optimizing their development. This stimulation includes various aspects of development, one of which is fine motor aspects. The results of observations and interviews at X Instantion found that stimulation is still needed for children aged two years and there is a lack of appropriate stimulation tools for children aged 18-24 months. This research aims to make stimulation tools specifically for children aged 2 years by utilizing used goods. The research is carried out in two stages and uses observation techniques to measure children's abilities. In the application of stimulation tools, children show interest and are able to follow the instructions. The results of the observation found that there’s a changes in fine motor skills of children who participated in the whole activities. This change icluded progress the child's level of independence and success in using the stimulation tools.
PSIKOEDUKASI GET OUR FUTURE MENUJU GENERASI ANDALAN SIAP MENANTANG MASA DEPAN Novita Maulidya Jalal; Rahmawati Syam; Wilda Ansar; Muhrajan Piara; Irdianti
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 1 No. 04 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada siswa SMA Negeri 17 Makassar tentang pengenalan bakat dan minat untuk mempersiapkan diri ke jenjang pendidikan selanjutnya. Metode yang digunakan adalah metode psikoedukasi dengan menggunakan beberapa Teknik yakni penayangan video, ceramah, diskusi, dan refleksi. Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan psikoedukasi ini yakni seluruh siswa kelas XII di SMA Negeri 17 Makassar. Kegiatan dilaksanakan di pagi hingga siang hari di Aula pertemuan di SMA tersebut. Adapun psikoedukasi dibawakan oleh 2 orang narasumber yang membawakan materi terkait peran pendidikan, serta pengembangan minat dan bakat.Hasil pengabdian ini menunjukkan adanya keaktifan dari peserta pengabdian dalam mengikuti seluruh rangkaian proses psikoedukasi dari awal hingga akhir kegiatan. Para peserta juga aktif berdiskusi terutama terkait meningkatkan kepercayaan diri, mendeteksi jurusan di perguruan tinggi yang sejalan dengan bakat yang dimiliki, cara mengatasi konflik antara orang tua dan siswa dalam pemilihan jurusan, serta gambaran terkait jurusan di perguruan tinggi yang diharapkan oleh peserta. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah pemberian psikoedukasi dapat bermanfaat bagi para peserta. Implikasi dari pengabdian ini, diharapkan sekolah menengah dapat mendukung para siswa dalam mendeteksi dan mengembangkan bakat dan minat siswa untuk optimalisasi capaian pendidikan kedepannya.