Jerawat merupakan kondisi pori-pori kulit tersumbat hingga mengakibatkan kantung nanah hingga terjadinya radang. Jerawat disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes dan Stphylococcus epidermidis. Bakteri ini tidak patogen pada kondisi normal, tetapi jika ada perubahan keadaan kulit, maka bakteri tersebut akan menjadi invasive. Prevalensi tertinggi pada penderita jerawat antara 80-85% terjadi pada remaja usia 15-18 tahun, sebanyak 12% pada usia lebih dari 25 tahun, dan sebanyak 3% pada usia antara 35-44 tahun. Di Indonesia, catatan studi dermatologi kosmetika Indonesia memperlihatkan terdapat 60% penderita jerawat pada tahun 2006 dan 80% pada tahun 2007. Penelitian ini menggunakan metode meserasi dengan pelarut etanol 96% untuk mendapatkan ekstrak etanol daun rumput mutiara (Hedyotis Corymbosa). Dalam pengujian aktivitas antibakteri ini diguanakan metode peper disk (kertas cakram) untuk melihat adanya zona hambat pada ekstrak daun rumput mutiara. Hasil penelitian diperoleh ekstrak daun rumput mutiara (Hedyotis corymbosa) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri P. acnes dan S.epidermidis pada konsentrasi 5%, 10%, 15% dan 20%, dan Hasil uji zona hambat diameter rata-rata 15,5 mm (dikategorikan kuat) pada bakteri Propionibacterium acnes dan bakteri Staphylococcus epidermidis dengan diameter rata-rata 20,1 mm ( dikategorikan kuat).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022