Tinta bubuk merupakan komponen utama dari proses pencetakan printer laser. Tinta bubuk pada dasarnya merupakan campuran pigmen atau pewarna, bubuk logam,dan polimer. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan batang kelapa sawit sebagai karbon aktif untuk zat pewarna pada tinta bubuk yang diaplikasikan pada printer laser. Proses pembuatan karbon aktif meliputi preparasi sampel, karbonisasi, aktivasi kimia, dan aktivasi fisika. Karbon aktif dilakukan pengujian kadar air, kadar zat menguap, kadar abu, kadar karbon terikat, dan uji distribusi partikel size. Pembuatan tinta bubuk pada penelitian ini terdiri dari karbon aktif (sebagai zat pewarna), ferrite powder (zat logam), dan styrene acrylic (polimer). Penelitian ini menggunakan perbandingan karbon aktif dan ferrite powder 4 : 1. Penelitian ini ingin melihat kualitas dari tinta bubuk dengan menggunakan pewarna karbon aktif batang kelapa sawit dengan memvariasikan jumlah styrene acrylic. Jumlah variasi styrene acrylic yang ditambahkan pada pembuatan tinta bubuk yaitu TB1 (48:12:40), TB2 (40:10:50), dan TB3 (32:8:60). Tinta bubuk dilakukan pengujian distribusi partikel size, uji SEM, analisis citra, dan kualitas cetak menggunakan printer laser. Hasil penelitian karbon aktif yang dihasilkan memiliki kadar air 2%, kadar zat menguap 15%, kadar abu 23%, dan kadar karbon terikat 40%. Uji distribusi ukuran partikel menunjukkan ukuran 0.115 µm hingga 592.387 µm. Pengujian analisis citra tinta bubuk menggunakan ImageJ dengan perbandingan bervariasi, TB3 memiliki sedikit elemen putih dibandingkan TB1 dan TB2. Berdasarkan hasil analisis citra, nilai gray rata-rata TB3 mendekati nilai tinta bubuk komersial.
Copyrights © 2023