Dalam penanganan pandemi Covid-19, pemerintah memperketat PSBB dan PPKM diberbagai wilayah, khususnya wilayah Jabodetabek yang memiliki mobilitas tinggi. Dari kebijakan tersebut mengharuskan masyarakat untuk cashless dan selama pandemi Covid-19 masyarakat cenderung lebih meningkatkan penggunaan pembayaran non tunai agar dapat meminimalisasi penularan Covid-19 yang dapat menularkan dari uang kertas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis serta mengetahui adanya pengaruh secara parsial dan simultan dari persepsi penggunaan uang tunai dan non tunai terhadap perubahan perilaku pembayaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan sampel yang didapatkan berjumlah 100 sampel. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian yang disebar secara online menggunakan platform google form. Uji validitas dan uji reliabilitas digunakan pada penelitian ini untuk melakukan pengujian kualitas instrumen penelitian. Dalam menganalisis data, penelitian ini menggunakan analisis deskriptif serta analisis regresi linear berganda yang digunakan untuk pengujian hipotesis. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi penggunaan uang tunai secara parsial tidak berpengaruh terhadap perubahan perilaku pembayaran dan persepsi penggunaan non tunai secara parsial berpengaruh terhadap perubahan perilaku pembayaran. Selain itu, persepsi penggunaan uang tunai dan persepsi penggunaan non tunai memiliki pengaruh secara simultan terhadap perubahan perilaku pembayaran.
Copyrights © 2022