Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi tingkat aktivitas fisik mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) di Universitas Muhammadiyah Sukabumi pasca pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penggunaan instrumen GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire) memungkinkan penilaian intensitas aktivitas fisik yang kemudian diklasifikasikan menjadi tinggi, sedang, atau rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa (63,3%) memiliki tingkat aktivitas fisik yang tinggi, sementara sebagian kecil (26,7%) memiliki tingkat sedang, dan hanya 10% memiliki tingkat rendah. Hasil ini mengindikasikan bahwa sebagian besar mahasiswa di universitas ini aktif secara fisik dan mungkin terlibat dalam aktivitas fisik yang cukup intens. Aktivitas fisik diakui memiliki dampak positif terhadap kesehatan fisik dan mental, termasuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengurangi stres, dan meningkatkan konsentrasi. Oleh karena itu, mahasiswa dengan tingkat aktivitas fisik yang tinggi cenderung memiliki gaya hidup yang lebih sehat dan siap menghadapi tuntutan akademik dan kehidupan sehari-hari dengan lebih baik. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi universitas dan pihak terkait untuk mempromosikan aktivitas fisik yang lebih aktif di antara mahasiswa sebagai bagian dari pendidikan jasmani yang holistik. Hal ini dapat mendukung kesehatan dan kesejahteraan mahasiswa, serta meningkatkan kualitas hidup mereka.
Copyrights © 2023