Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa SMA

Fitrady Wicaksana (Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember, Jl Kalimantan 37, Jember 68121, Indonesia)
Sri Astutik (Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember, Jl Kalimantan 37, Jember 68121, Indonesia)
Muhammad Asyroful Mujib (Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember, Jl Kalimantan 37, Jember 68121, Indonesia)
Fahmi Arif Kurnianto (Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember, Jl Kalimantan 37, Jember 68121, Indonesia)
Era Iswara Pangastuti (Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember, Jl Kalimantan 37, Jember 68121, Indonesia)

Majalah Pembelajaran Geografi
Vol 6 No 2 (2023)

Setiap individu memiliki keinginan untuk meningkatkan potensi dan kualitas diri yang dapat dicapai melalui proses pendidikan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kreatifitas berpikir siswa bisa dengan dilakukan pengembangan model pembelajaran Problem Based Learning. Kegiatan pembelajaran dengan memberikan permasalahan pada siswa tentunya dapat mendorong siswa dalam memberikan solusi atau keterampilan dalam memecahkan masalah yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap keterampilan pemecahan masalah siswa SMA. Terdapat 4 indikator keterampilan pemecahan masalah yakni memahami masalah, menentukan metode untuk menyelesaikan masalah, menyelesaikan masalah, dan pengecekan kembali. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan menggunakan dua kelas, satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 4 Jember. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan Independent Sample T-Test dengan bantuan aplikasi SPSS 25. Hasil penelitian menujukkan terdapat satu indikator paling berpengaruh yakni indikator menyelesaikan masalah dengan skor tertinggi mencapai 90 dan persentase ketercapaian 80%. Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berpengaruh signifikan terhadap keterampilan pemecahan masalah siswa pada pembelajaran geografi SMA.