Cocos Bio
Vol 4 No 2 (2019): Cocos Bio

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

ahsaniah, ahsaniah (Unknown)



Article Info

Publish Date
02 Jan 2022

Abstract

Kegiatan siswa dalam pembelajaran biologi masih kurang aktif. Hal ini terlihat dari jarangnya siswa mengeluarkan ide-ide/gagasan karena metode pengajaran yang dilakukan masih menerapkan metode konvensional. Metode konvensional jarang memberikan soal atau tugas yang bersifat berpikir tingkat tinggi seperti  memecahkan masalah, khususnya dalam berpikir kritis dan kreatif. Umumnya diberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang sifatnya kognitif (hapalan/ingatan). Metode pembelajaran seperti itu yang menyebabkan kurangnya perhatian, minat, dan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan sebuah metode pembelajaran yang dapat merangsang siswa bertanya, mengeluarkan pendapatnya, memecahkan masalah dan melatih keterampilan berpikir kreatif siswa, melalui penerapan metode problem solving, berpotensi meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode problem solving terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran biologi. Jenis peneltian ini true eksperimental design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester II SMA Negeri 1 Sikur tahun pembelajaran 2012/2013 yang berjumlah 7 kelas. Sampel penelitian yang digunakan adalah kelas X2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X6 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian berupa tes berpikir kreatif dalam bentuk essay dan terdiri atas 6 soal. Teknik analisa data dengan menghitung perolehan nilai rata-rata kelompok berpikir kreatif siswa dan menghitung nilai indikator berpikir kreatif siswa menggunakan rumus N Gain. Hasil analisis data diperoleh yaitu 1) untuk nilai rata-rata kelompok pada kelas eksperimen 12,45 dan untuk kelas kontrol 10,15., 2) N gain berpikir kreatif untuk kelas eksperimen adalah 1. Fluency (58,63); 2. Flexibility (53,31); 3. Originality (20,74)., sedangkan pada kelas kontrol adalah 1. Fluency (36,57); 2. Flexibility (34,72); 3. Originality (19,34). Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa setelah diterapkan metode problem solving lebih meningkat dibandingkan pembelajaran dengan metode konvensional. 

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

cob

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Dentistry Education

Description

Kurikulum biologi pada berbagai jenjang pendidikan; Biologi murni dan implementasinya dalam pembelajaran; Pembelajaran biologi dengan model inovatif pada berbagai jenjang pendidikan; Penelitian eksperimen, penelitian tindakan kelas, dan penelitian pengembangan dalam pembelajaran biologi; Hasil ...