The Shine Cahaya Dunia Ners
Vol 5, No 1 (2020): The Shine Cahaya Dunia Ners

APLIKASI EMPOWERMENT DALAM MENINGKATKAN SUBJECTIVE WELL-BEING IBU POSTPARTUM PRIMIPARA YANG MENGALAMI BREAST ENGORGEMENT : LITERATURE REVIEW

Reina Dhamanik (Departemen Keperawatan, Universitas Diponegoro)
Luky Dwiantoro (Departemen Keperawatan, Universitas Diponegoro)



Article Info

Publish Date
20 Apr 2020

Abstract

Latar Belakang : Postpartum merupakan masa transisi dari intranatal ke postnatal, masa ini ibu belajar beradaptasi dengan perubahan fisik, seperti breast engorgement. Didapatkan 66,6%-75% ibu mengalami bendungan ASI karena ketidakadekuatan pengeluaran ASI. Kondisi stress memicu perasaan yang mempengaruhi pandangan seseorang tentang kehidupan mencakup penilaian kognitif terhadap kepuasan hidup dan penilaian afektif dari suasana hati dan emosi. Subjective well-being dibutuhkan oleh ibu postpartum menjalankan peran baru secara optimal dalam proses menyusui. Teknik yang dilakukan untuk meningkatkan subjective well-being dengan empowerment. Empowerment merupakan konsep menejemen sebagai bentuk partnership dan proses memampukan individu untuk memilih, mengambil kendali, dan mengambil keputusan atas hidupnya. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi dan kemandirian dalam menggunakan kemampuan yang dimiliki sehingga tercapainya kesejahteraan.Tujuan : memberikan gambaran aplikasi empowerment dalam meningkatkan subjective well-being ibu postpartum yang mengalami breast engorgementMetode : metode yang digunakan dalam pencarian dengan database Google schoolar, Scientdirect, PubMed, Jurnal Perawat Indonesia, dan Jurnal Diponegoro. Kata kunci pencarian yaitu subjective well-being, breast engorgement, ibu postpartum, dan empowerment.Hasil: analisa sintesa dilakukan antara komponen subjective well-being dan empowerment didapatkan antara lain, Education, Information and Personal Competence : edukasi dan informasi untuk meningkatkan kompetensi, kognitif, serta kemandirian ibu. Patient Centered Care: pelayanan berfokus pada ibu postpartum yang memberi kesempatan keluarga untuk turut berpartisipasi aktif dengan melakukan empowerment dalam tercapainya kepuasan hidup (life satisfaction). Self-Determination: merupakan dimensi yang membentuk pemberdayaan psikologis dan berkaitan dengan kepribadian (personality) individu dalam membangun motivasi dan penerimaan diri (self-acceptance). Environment and social support: dukungan berperan dalam menciptakan lingkungan internal yang nyaman bagi ibu postpartum untuk meningkatkan self-empowerment.Kesimpulan : Aspek afek negatif pada subjective well-being ibu postpartum yang mengalami breast engorgement dapat ditingkatkan dengan empowerment. Kata kunci : Subjective Well-Being, Breast Engorgement, Ibu Postpartum, Empowerment

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

TSCNers

Publisher

Subject

Health Professions Nursing Public Health

Description

Merupakan jurnal dalam bidang keperawatan yang memuat hasil-hasil penelitian ataupun konsep literature review dalam bidang keperawatan ataupun kesehatan. Scope keilmuan pada jurnal ini antara lain; Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Gawat Darurat, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Anak, ...