cover
Contact Name
-
Contact Email
lppm@unan.ac.id
Phone
+62292-426455
Journal Mail Official
lppm@unan.ac.id
Editorial Address
Jl. Gajah Mada No. 07 Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah
Location
Kab. grobogan,
Jawa tengah
INDONESIA
The Shine Cahaya Dunia Ners
Published by Universitas An Nuur
ISSN : 25032445     EISSN : 25032453     DOI : https://doi.org/10.35720/tscners
Core Subject : Health,
Merupakan jurnal dalam bidang keperawatan yang memuat hasil-hasil penelitian ataupun konsep literature review dalam bidang keperawatan ataupun kesehatan. Scope keilmuan pada jurnal ini antara lain; Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Gawat Darurat, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Komunitas, Keperawatan Gerontik, Keperawatan Keluarga, Menejemen keperawatan serta Kegiatan yang bersifat Promotif, Prefentif, Kuratif dan Rehabilitatif.
Articles 125 Documents
KESIAPAN PRAKTIK MANDIRI BIDAN DENGAN PRAKTIK KOMPLEMENTER KEBIDANAN Listia Dwi Febriati; Puspito Panggih Rahyu; Zahrah Zakiyah
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 7, No 01 (2022): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v7i01.341

Abstract

Latar Belakang: Pelayanan Kebidanan merupakan bagian integral dari system pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar, dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, bayi dan anak serta wanita usia reproduksi dan usia lanjut (Kepmenkes RI, No.369/MENKES/SK/III/2007). Pengobatan komplementer secara umum telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan No.1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang pengobatan komplementer alternatif. Pelayanan kebidanan komplementer merupakan bagian dari penerapan pengobatan komplementer dan alternatif dalam tatanan pelayanan kebidanan. Penggunaan Complementer Alternative Medicene (CAM) lebih umum dilakukan oleh wanita sekitar 48,9% dibandingkan dengan pria sebesar 37,8%. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan terapi komplementer di masa yang akan datang (Septiani & Lestari, 2019). Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan Kesiapan Praktik Mandiri Bidan dengan Praktik Komplementer Kebidanan di IBI Sleman Ranting TimurMetode: Penelitian ini menggunakan metode  survey pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Subyek Penelitian adalah Bidan Praktik Mandiri. Penelitian ini menggunakan Sampel minimal yaitu 30 responden. Adapun variabel independen pengetahuan variabel Dependen penelitian ini yaitu Praktik Komplementer Kebidanan.Hasil: Penelitian ini diperoleh bahwa Kesiapan Praktik Komplementer Berdasarkan Pengetahuan tidak berhubungan dengan pelaksanaan praktik komplementer kebidanan dengan p=1,000 artinya >0.005. Sedangkan Kesiapan peralatan dengan pelaksanaan praktik komplementer menunjukkan nilai p=0.016 yang artinya terdapat hubungan antara kelengkapan peralatan dengan pelaksanaan praktik komplementer.Kesimpulan: Tidak Terdapat hubungan kesiapan praktik komplementer berdasarkan pengetahuan dengan pelaksanaan praktik komplementer kebidanan. Terdapat hubungan antara kesiapan peralatan dengan pelaksanaan praktik komplementer di IBI Sleman Ranting Timur Kata Kunci: Kesiapan, Pengetahuan, Bidan
PENGALAMAN RESILIENSI PADA LANSIA PENYINTAS COVID 19 Gardha Rias Arsy; Nila Putri Purwandari
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 7, No 02 (2022): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v7i02.357

Abstract

Latar belakang: Penyintas covid 19 masih bergejala hingga lebih dari 60 hari setelah onset pertama muncul. Kondisi ini dikenal sebagai long covid. Terdapat banyak sekali lansia yang mengalami long covid dan menjadi penyintas covid 19. Para pasien lansia tersebut membutuhkan baik dukungan perawatan medis, perawatan paliatif, dukungan sosial serta spiritual. Pada proses perjalanan para lansia melawan corona virus tidak mudah. Banyak yang mengalami gangguan cemas, depresi, ketidakberdayaan, stres, trauma dan gangguan psikososial lainnya. Keadaan tersebut sering kali masih dirasakan meski mereka sudah dinyatakan sembuh. Perlunya perawatan paliatif berkelanjutan dan perawatan kesehatan mental untuk membangun resiliensi pada diri para pasien lansia. Resiliensi yang baik menjadi sistem pertahanan kesehatan jiwa pada pasien. Mereka yang memiliki resiliensi pada dirinya dapat menghadapi kesulitan hidup dengan tenang dan tetap sehat secara psikologis maupun fisik. Fenomena-fenomena dari para pasien lansia yang menjadi penyintas covid 19 dan memiliki resiliensi pada dirinya tidak dapat digambarkan secara kuantitatif, karena setiap pengalaman dari partisipan yang memiliki resiliensi secara psikologis berbeda satu dengan yang lainnyaMetode: Metode penelitian dengan menggunakan pendekatan studi fenomenologi interpretatif. Partisipan dalam studi fenomenologi interpretatif ini adalah 9 partisipan yang telah memenuhi kriteria dalam penelitian ini. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan teknik analisis data Interpretative Phenomenology Analysis (IPA) dalam proses analisisnya. Partisipan dalam penelitian ini adalah Lansia Penyintas covid 19 yang sudah mengalami resiliensi. Pemilihan partisipan dalam penelitian ini menggunakan teknik purpose sampling sesuai dengan kriteria yang telah dipilih oleh peneliti.Hasil: Dalam penelitian ini menghasilkan 5 tema, diantaranya: Merasa trauma dengan pengalaman masa kritis covid 19, Berduka ditinggal berpulang pasangan hidup, Butuh waktu untuk dapat menerima keadaan, Menerima ketentuan Tuhan dengan terpaksa, Berusaha bnagkit dari keterpurukanKesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian pada para lansia penyintas covid 19 dapat difahami bahwa tidak mudah mereka untuk dapat bangkit dari masa-masa sulit akibat pandemi covid 19. Banyak amarah, kekecewaan, stres, trauma, insomnia, hingga berduka karena kehilangan orang tercinta. Hal tersebut dapat dilampaaui oleh para partisipan lansia penyintas covid 19 karena adanya dukungan keluarga, dukungan masyarakat serta lingkungan sosial, pola pikir positif, rasa mencintai diri sendiri, serta keyakinan dan kekuatan spiritualiatas membentuk resiliensi.Kata Kunci : Resiliensi, Lansia, Long Covid, Penyintas Covid 19
DUKUNGAN KELUARGA PADA PERAWATAN PASIEN GANGGUAN JIWA POST RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT Anita Dyah Listyarini; Tessa Wahyu Dana; Gardha Rias Arsy; Sri Hindriyastuti
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 8, No 02 (2023): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v8i02.401

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Gangguan jiwa sudah menjadi masalah yang sangat serius. Peran keluarga sangat dibutuhkan terhadap proses penyembuhan atau pengobatan pasien gangguan jiwa, karena seluruh pasien gangguan jiwa yang dalam perawatan wajib berada di tengah keluarga. Peran keluarga sebagai  pemberi  dukungan  sangat penting  dalam  menangani  serta  mencegah  gejala  kekambuhan  karena  mereka bertanggung  jawab  memberikan  perawatan  secara langsung kepada  pasien gangguan jiwa dalam segala situasi. Manajemen perawatan pasien gangguan jiwa tidak hanya bertujuan mencapai perbaikan klinis jangka pendek dan remisi jangka panjang tetapi juga mempertahankan fungsi fisik dan mental bersamaan dengan meningkatkan kualitas hidup serta pemulihan pasien. Fokus utama perawatan adalah memaksimalkan kualitas hidup, fungsi adaptif serta membantu pasien dalam mencapai tujuan hidup  pribadi  (dalam  pekerjaan,  perumahan  serta  hubungan pribadi Metode :Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tunjungan dengan jumlah sample sebanyak 98. Hasil: Menggunakan analisis deskriptif diperoleh 14,3% keluarga pasien gangguan jiwa memberikan dukungan yang kurang baik, sedangkan 52% keluarga memberikan dukungan yang cukup baik dan terdapat 33,7% pada kategori baik. Kesimpulan: keluarga yang memberikan dukungan keluarga untuk pasien gangguan jiwa post rawat inap di rumah sakit rata rata cukup baik. Saran dari peneliti agar keluarga tetap memberikan dukungan kepada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. 
PENGARUH AUTOGENIC TRAINING DALAM MENURUNKAN RESPONS STRES MAHASISWA KEPERAWATAN Neng Annis Fathia; Shanti Wardaningsih; Azizah Khoiriyati
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 2, No 2 (2017): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v2i2.7

Abstract

Latar Belakang; Autogenic training (AT) merupakan suatu latihan yang bertujuan untuk memberikan efek relaksasi, meringankan gangguan psikosomatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh autogenic training dalam menurunkan respons stress mahasiswa keperawatan.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Quasi Eksperimental Using a Pretest-Posttest Design. Sebanyak 30 orang mahasiswa ditahun pertama salah satu perguruan tinggi swasta terlibat dalam penelitian ini.Hasil; Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan yang bermakna pada respons stres. Secara klinis menunjukkan perubahan respons stres baik sebelum dan sudah diberikan intervensi autogenic training.dengan p value 0.027. Autogenic training merupakan bentuk psikofisiologis yang dapat membantu seseorang untuk mengkondisikan dirinya sendiri dengan menggunakan konsentrasi pasif dan beberapa kombinasi stimulasi psikofisiologis yang disesuaikan dengan kebutuhan therapy.Kesimpulan; Autogenic training secara signifikan mampu menurunkan respons stress mahasiswa keperawatan. Kata kunci : Autogenic Training, Respons Stress, Mahasiswa Keperawatan
PENGARUH INTRADYALITIC EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI PASIEN HEMODIALISA RUTIN DI UNIT HEMODIALISA RSUD Dr. TJITROWARDOJO PURWOREJO Wiwit Sugiarti; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah; Azizah Khoiriyati
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 3, No 1 (2018): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v3i1.60

Abstract

Latar belakang; Nyeri muskuloskeletal merupakan gejala yang dialami pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.Manajemen nyeri dapat menggunakan distraksi relaksasi konvensional dan intradialytic exercise. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Intradialytic exercise dalam menurunkan nyeri pada pasien hemodialisa rutin di Unit Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Tjitrowardojo Purworejo.Metode; Rancangan penelitian yang digunakan eksperimen semu dengan desain pretest-posttest with control group. Respondennya 36 orang, terdiri dari 18 pasien yang diberi Intradialytic exercise sebagai kelompok intervensi dan 18 pasien lainnya hanya diberikan distraksi-relaksasi konvensional sebagai kelompok kontrol.  Pengukuran nyeri menggunakan Visual Analog Scale. Analisis datanya menggunakanPaired t Testdan  Independent Sample t Test.Hasil;  Hasil penelitian didapatkan perbedaan penurunan yang signifikan terhadap skor nyeri pre dan postes pada kelompok baik intervensi dan kelompok kontrol dengan p value 0,000 (p< 0,005 dan metode Intradialytic exercise lebih efektif dalam menurunkan skor nyeri dibandingkan metode distraksi-relaksasi konvensional pada pasien HD rutin  dengan p value 0,000 (p< 0,005). Kata kunci: Intradialytic Exercise, Nyeri
MODAL SOSIAL DAN EFIKASI KOLEKTIF MENGHADAPI BENCANA ERUPSI MERAPI Fx Joko Krisdiyanto
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 4, No 1 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v4i1.140

Abstract

Latar Belakang: Perilaku kesiapsiagaan lebih mungkin untuk dipertahankan jika individu memiliki keyakinan terhadap kemampuan anggota lain dalam lingkungan sosial dan keyakinan terhadap lembaga yang ada. Penanggulangan bencana akan berjalan dengan baik jika seluruh elemen bisa berkoordinasi dengan baik. Peningkatan kapasitas masyarakat melalui pemanfaatan modal sosial yang efektif sangat penting dalam proyek penanggulangan bencana. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui hubungan antara modal social dengan efikasi kolektif menghadapi bencana erupsi merapi.Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan metode cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah warga masyarakat dari desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman. Uji statistik yang digunakan adalah  uji korelasi Product Moment.Hasil: Hasil analisis korelasi Product Moment Pearson antara variabel modal sosial dengan efikasi kolektif menghasilkan (r) = 0,746 dengan taraf signifikan p = 0,000 (p < 0,05). Aspek modal sosial (trust, norma dan jaringan) semuanya mempunyai korelasi yang signifikan, nilai p < 0,05  (p  =  0,000<  0,05) dengan masing-masing nilai r = 0,747 (trust), r = 0,577 (Norma), dan r = 0,582 (Jaringan).Kesimpulan: Terdapat hubungan yang positif antara modal sosial dengan efikasi kolektif. Semakin tinggi modal sosial yang dimiliki masysrakat maka akan semakin tinggi efikasi kolektif pada masysarakat tersebut, dan semakin rendah modal sosial masyarakat maka akan semakin rendah efikasi kolektif masyarakat tersebut. Kata Kunci: Modal Sosial, Efikasi Kolektif
PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PRIMIPARA TERHADAP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH PADA WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATUNADUA KOTA PADANGSIDIMPUAN Lola Pebrianthy; Yulinda Aswan
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 5, No 2 (2020): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v5i2.242

Abstract

Latar belakang: Kesehatan adalah salah satu unsur dari masyarakat yang sejahtera, yaitu tercapainya hak atas hidup sehat bagi seluruh lapisan masyarakat melalui sistem kesehatan yang dapat menjamin terlindunginya masyarakat dari berbagai resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan dan tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau dan merata. Perawatan yang tepat sangat dibutuhkan oleh bayi karena bayi merupakan makhluk yang lemah dan tidak mampu memenuhi serta melindungi dirinya sendiri Perawatan tersebut  meliputi pemberian ASI, perawatan tali pusat, memandikan bayi dan membedong bayi.Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Batunadua Kota Padangsidimpuan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling.Hasil: Hasil penelitian menemukan bahwa dari 21 responden mayoritas usia 21-34 tahun sebanyak 61,8%, sedangkan minoritas usia >35 tahun  sebanyak 4 orang (11,8%), mayoritas berpendidikan SMA sebanyak 55,9%, sedangkan minoritas SD sebanyak 2,9%, mayoritas sebagai ibu rumah tangga sebanyak 41,2%, sedangkan minoritas petani sebanyak 2,9%, dan dari segi pengetahuan mayoritas ibu berpengetahuan baik sebanyak 67,6%%, minoritas berpengetahuan kurang sebanyak 14,7%, sikap ibu primipara mayoritas positif sebanyak 97,1%, minoritas ibu bersikap negatif sebanyak 2,9 %.Kesimpulan : Diharapkan kepada ibu primipara agar lebih meningkatkan pengetahuan dan sikap dalam perawatan bayi baru lahir yang akan disampiakan melewati posyandu dan bidan-bidan di wilayah tersebut. Kata Kunci : Ibu Primipara, Perawatan Bayi Baru Lahir
PENGARUH TERAPI AKUPRESUR DALAM MENURUNKAN TINGKAT NYERI : LITERATUR REVIEW Muh Firman Yudiatma; Nana Rochana; Achmad Zulfa Juniarto
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 6, No 1 (2021): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v6i1.272

Abstract

Latar belakang; Nyeri merupkan pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan karena kerusakan jaringan yang aktual ataupun potensial. Penatalaksanaan nyeri dapat dilakukan baik secara farmakologi ataupun non farmakologi. Penatalaksanaan nyeri secara farmakologi diketahui memiliki efek samping seperti adanya ketakutan pasien akan adiksi dan ketergantungan, depresi pernafasan, dispepsia, pendarahan lambung dan kerusakan saluran cerna serta gangguan pada ginjal. Oleh karena itu, penting artinnya untuk melakukan terapi non farmakologi sebagai terapi komplementer dan alternatif terhadap penatalaksanaan nyeri. Akupresur merupakan tehnik non farmakologi yang telah terbukti berdasarkan penelitian dapat mengurangi tingkat nyeri pada berbagai keluhan nyeri.Tujuan dari penulisan artikel ini ini adalah untuk mengetahui pengaruh akupresur sebagai manajemen nyeri non farmakologis untuk menurunkan tingkat nyeriMetode; Metode pada penulisan artikel ini adalah literature review dari data based pubmed, scientdirect dan google scholar. Artikel dengan bahasa Inggris full text dan batasan penerbitan artikel dari tahun 2009-2019.Hasil; Terdapat penurunan tingkat nyeri pada subjek yang diberikan terapi akupresur pada berbagai keluhan nyeri seperti nyeri disminore, nyeri post SC, nyeri pada persalinan, nyeri kepala, nyeri post TKR, Low back pain, nyeri kanker payudara. Kata kunci : Pain Management, Non Farmachological Therapy, Acupressure
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PARTISIPASI LANSIA DALAM MENGIKUTI VAKSINASI COVID-19 I Ketut Alit Adianta; Ni Putu Istri Mahayati
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 7, No 02 (2022): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v7i02.367

Abstract

Latar belakang: Kurangnya pengetahuan lansia terhadap vaksinasi COVID-19 dapat menimbulkan berbagai macam spekulasi, sehingga dapat menurunkan angka kunjungan vaksinasi dan mengakibatkan sistem imun tubuh menurun. Partisipasi mempunyai peranan penting dalam keberhasilan vaksinasi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan partisipasi lansia dalam mengikuti vaksinasi COVID-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Petang 1.Metode: Penelitian deskriptif korelatif dengan menggunakan pendekatan Cross-sectional melibatkan 96 lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Petang I yang dilaksanakan dari bulan September hingga Oktober 2021. Data tingkat pengetahuan dengan partisipasi lansia dikumpulkan menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti. Variabel penelitian dianalisa dengan uji statistik Spearman rho.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan berpengetahuan cukup 52 (54,2%) berpengetahuan kurang 2 (2,1%). Sudah mengikuti vaksinasi Dosis 1 atau Dosis 2 63 (65,6%), belum mengikuti vaksinasi 33 (34,4%). Berdasarkan uji Spearman-rho menunjukkan arah positif dengan kekuatan 0,069, nilai signifikan p-value > 0,503 yang berarti Ha ditolak.Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Partisipasi Lansia Dalam Mengikuti Vaksinasi Covid-19 Di Wilayah Kerja Puskesmas Petang 1.
PENGARUH EXPRESSIVE WRITING THERAPHY TERHADAP PENURUNAN TINGKAT CEMAS PADA REMAJA KORBAN BULLYING Alvi Ratna Yuliana; Luluk Cahyanti; Vera Fitriana; Hirza Ainin Nur
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 8, No 01 (2023): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v8i01.414

Abstract

Latar Belakang : Bullying merupakan suatu masalah mental yang sering terjadi di kalangan masyarakat, tak terkecuali dialami para remaja. kejadian bulying yang dialami para remaja diantaranya pukulan fisik,pelecehan verbal,Gosip,,Pengucilan, pengunaan sosial media untuk penyebaran berita negatif. Salah satu dampak psikologis dari bullying yaitu kecemasan. Kecemasan merupakan emosi yang paling sering dialami, berupa kekhawatiran atau rasa takut yang tidak dapat dihindari. Salah satu tindakan untuk mengatasi masalah kecemasan adalah dengan menggunakan expressive writing therapy. Expressive writing therapy dapat meningkatkan pemahaman mengenai diri sendiri maupun seseorang dalam menghadapi depresi, distres, dan kecemasan.Tujuan : tujuan penelitian ini adalah untuk mempengaruhi pengaruh Expressive writing therapy terhadap penurunan tingkat cemas pada remaja korban bullyingMetode Penelitian : Metode penelitian pre experiment one group pre-test post-test.dengan subjek 128 yang terbagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok intervensi pada siswi smp kelas VIII . Pengukuran kecemasan mengunakan kuesioner Depression, Anxiety, Atress Scale (DASS-42) dengan menggunakan subskala anxietyHasil Penelitian : Penelitian ini dilakukan selama 2 minggu dalam 6x pertemuan dengan durasi waktu 10-30 menit. Hasil uji analisis menggunakan Uji wilcoxon dengan SPSS2 Windows,diperoleh nilai signifikan 0,000 < 0,05.Kesimpulan : Hasil tersebut menujukan ada pengaru Expressive Writing Therapy dalam menurunkan tingkat cemas dari pada kelopok yang tidak dikasih terapi.

Page 1 of 13 | Total Record : 125