Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kategori awal efikasi diri calon guru untuk mendesain pembelajaran kimia berbasis konteks socio-scientific issues (SSI). Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode penelitian survei dengan sampelnya yaitu 262 calon guru kimia yang sedang melakukan studi di Universitas Negeri Yogyakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional design. Hasil data dianalisis menggunakan kategori penilaian ideal dan one way anova. Penelitian menunjukkan bahwa 85% calon guru kimia memiliki efikasi diri sangat tinggi untuk mendesain pembelajaran kimia berbasis konteks SSI, 6% dalam kategori tinggi, 8% dalam kategori sedang, dan 1% memiliki efikasi diri rendah. Tingginya efikasi diri menjadi modal yang baik dan memberikan harapan terwujudnya guru-guru kimia yang profesional untuk mendesain pembelajaran kimia berbasis konteks SSI.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024