Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen dan aktivitas antioksidan pada rumput laut Turbinaria sp. dengan menggunakan pelarut organik yang berbeda. Rendemen ekstrak rumput laut Turbinaria sp. dihitung berdasarkan berat sampel setelah proses evaporasi terhadap berat kering awal sampel (berat kering bahan baku). Uji antioksidan dilakukan dengan metode DPPH Absorbansi DPPH yang diukur adalah absorbansi dari DPPH yang telah direaksikan dengan larutan uji. Dari nilai absorbansi DPPH sisa dapat diketahui aktivitas antioksidan tiap larutan uji dalam menghasilkan radikal bebas DPPH. Dari nilai absorbansi yang diperoleh lalu dihitung persentase inhibisi terhadap radikal bebas DPPH yaitu bersama aktivitas senyawa antioksidan yang dapat menangkap radikal bebas DPPH. Dari hasil perhitungan rendemen ekstrak menunjukkan bahwa pelarut metanol memiliki nilai rendemen ekstrak yang paling tinggi yaitu sebesar 12,87% dibandingkan pelarut etil asetat sebesar 1,05% dan n-heksana sebesar 0,37%. Berdasarkan hasil pengujian antioksidan diperoleh nilai %inhibisi pelarut etil asetat 11,43% lebih besar dibandingkan pelarut n-heksana 9,82% dan metanol sebesar 8,50% hasil pengujian ini menunjukkan pelarut semi polar menghasilkan nilai %inhibisi lebih besar dibandingkan dengan pelarut polar dan non polar. Aktivitas antioksidan terhadap rumput laut Turbinaria sp. ini tergolong sangat lemah dikarenakan nilai IC50 nya tidak sampai.
Copyrights © 2022