Jalan M.T. Haryono Samarinda saat ini menjadi jalan utama kendaraan – kendaraan berat tujuanluar kota Samarinda, akibatnya volume kendaraan pada ruas jalan tersebut terjadi peningkatan.Masalah selanjutnya muncul karena jalan ini mempunyai kondisi existing yang tidak layak, yangimbasnya setiap satu bulan sekali atau kurang selalu terdapat kendaraan – kendaraan berat yanggagal menaiki tanjakan dikarenakan terlalu tinggi nya tanjakan yang ada. Terlebih lagi denganadanya kecelakaan yang merenggut 3 nyawa dan 6 luka berat pada 24 Oktober 2014 yang olehpihak SatLaka Lantas Kota Samarinda dinyatakan dalam laporan pemeriksaan nya menyatakansalah satu penyebab timbulnya banyak korban dikarenakan kemiringan jalan yang tidak sesuaipersyaratan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi sebenarnya jalan tersebutbaik dari segi jumlah kendaraan yang melewatinya, kecepatan rata – rata kendaraan yangmelewatinya, kondisi alinyemen horizontal dan superelevasinya, dan kondisi alinyemenvertikalnya. Tahapan analisis dilakukan dengan survey LHR (Lalu Lintas Harian Rata – Rata),pengukuran kecepatan rata – rata kendaraan berat yang melewati ruas jalan tersebut, pengukuransituasi, long section, dan cross section kemudian dianalisis dengan Manual Kapasitas JalanIndonesia (MKJI) 1997 dan Standar Perencanaan untuk Jalan Perkotaan 1992 dan referensi –referensi lainnya. Hasil analisis diperoleh volume lalu lintas dengan nilai 15425 smp/hari masihlebih rendah dari rencana 20000 smp/hari, kecepatan rata – rata kendaraan dengan nilai 18,65km/jam masih dibawah kecepatan maksimum 40 km/jam, kondisi alinyemen horizontal dansuperelevasi pada ruas jalan ini tidak sesuai dengan standar perencanaan, kondisi alinyemenvertikal pada ruas jalan ini tidak sesuai dengan standar perencanaan. Sangat penting dilakukanlangkah – langkah pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan – kecelakaan fatal dikedian hari,solusi terdekat dengan pemindahan arus lalu lintas kendaraan berat kearah Jalan Tengkawang,solusi jangka panjang perlu dilakukan perubahan geometrik jalan.
Copyrights © 2014