Tidak dapat dipungkiri, sabda nabi Muhammad saw. atau dikenal dengan hadits merupakan salah satu pedoman umat islam dalam segala hal ihwalnya. Sebagai sumber rujukan, hadits nabi dipastikan kebenarannya karena diyakini maknanya datang langsung dari Allah swt. yang diwahyukan kepada nabi. Seiring waktu, pasca sepeninggal Nabi, pada masa sahabat dan tabiāin banyak qoul-qoul yang disandarkan kepada nabi Muhammad saw., hingga akhirnya merasa sangat perlu untuk mengumpulkan hadits-hadits nabi dan melakukan penelitian apakah hadits itu bersumber dari nabi atau tidak. Dari sinilah kemudian muncul ilmu hadits yang diantaranya mengenai ketsiqohan atau kredibilitas para perawi hadits. Urgensi dan manfaat mengetahui ke-tsiqoh-an rawi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi dapat atau tidak diterimanya suatu hadits ialah kualitas rawii. Tinggi rendahnya sifat adil dan dabith para perawi menyebabkan kuat lemahnya martabat suatu hadits. Perbedaan cara para perawi menerima hadits dari guru mereka masing-masing mengakibatkan munculnnya perbedaan lafadz-lafadz yang dipakai dalam periwayatan hadits. Karena perbedaan lafadz yang dipakai dalam pennyampaian hadits menyebabkan perbedaan nilai (kualitas) dari suatu hadits.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023