Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai November 2017 di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT) Faperta Untad. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 5 perlakuan yakni: P0 = Kontrol, P1= Dosis cacahan daun jeruk purut 4 g/213 g beras (115 butir beras), P2= Dosis cacahan daun jeruk purut 6 g/ 213 g beras (115 butir beras), P3= Dosis cacahan daun jeruk purut 8 g/213 g beras(115 butir beras) dan P5= Dosis cacahan daun jeruk purut 10 g/213 g beras (115 butir beras). Hasil penelitian morfologi larva S.oryzae setelah aplikasi cacahan daun jeruk purut menunjukan bahwa bentuk larva mengkerut dan berwarna kuning kecoklatan. Pada pengamatan mortalitas larva S.oryzae menunjukan bahwa tingkat mortalitas tertinggi terdapat pada perlakuan dosis 10 g yakni sebesar 75,55% pada 96 JSA, sedangkan yang terendah yakni terdapat pada perlakuan dosis 4 g sebesar 46,67% pada 96 JSA. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian cacahan daun jeruk purut pada beras yang disimpan berpengaruh nyata terhadap morfologi dan efektif dalam mengendalikan larva S.oryzae.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020