Kekeringan merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan produksi padi gogo, untuk itulah sifat ketahanan kekeringan sangat penting untuk diketahui agar dapat menjadi rekomendasi kultivar padi gogo yang cocok dan dapat ditanam pada lahan-lahan marginal untuk menghasilkan produksi yang terbaik. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mencari batas toleransi masing-masing kultivar padi gogo lokal yang dicobakan pada fase perkecambahan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu. Penelitian ini dimulai dari bulan November sampai dengan desember 2020. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 2 faktor. Faktor pertama terdiri dari tiga kultivar padi gogo yaitu K1 (Dongan), K2 (Pulu Tau Leru), dan K3 (Uva Buya). dan faktor kedua terdiri atas Empat taraf pemberian PEG 6000 yaitu: Kontrol (air), 10%, 20%, 30% sehingga diperoleh 12 unit percobaan yang diulang sebanyak tiga kali dengan total 36 unit percobaan. Percobaan menggunakan metode uji Kertas Digulung didirikan dalam plastik (UKDdp) dimana setiap unit percobaan terdapat 50 benih, sehingga jumlah benih yang dibutuhkan sebanyak 1.800 butir benih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kultivar Dongan dan kultivar Pulu Tau Leru mampu berkecambah dengan baik hingga konsentrasi 20% dengan daya berkecambah 92.67 dan 90.62%. Sedangakan kultivar Uva Buya mampu berkecambah dengan baik hingga konsentrasi 30% dengan daya berkecambahnya 88.67%.
Copyrights © 2023