Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi proyek monumental yang dirancang dapat menjadi pusat administrasi dan pemerintahan Indonesia. Proyek pemindahan ibu kota ini menjadi salah satu program yang dirancang untuk mencapai target Indonesia senagai negara maju sesuai dengan visi Indonesia 2045. IKN diharapkan mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris dan mempercepat transformasi perekonomian di Indonesia dengan visi PDB Indonesia di 2045 sebesar USD 180 Miliar. Pembangunan proyek IKN diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp. 466 Triliun. Skema pembiayaan ini tidak sepenuhnya ditanggung oleh dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), namun justru didominasi oleh kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (Public-Private Partenership) serta peran investasi swasta. Persoalan alternatif pembiayaan pembangunan menjadi tantangan utama dalam pembangunan IKN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah crowdfunding dapat menjadi alternatif pembiayaan pembangunan infrastruktur dalam proyek IKN sebagai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi crowdfunding sebagai alternatif pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data adalah studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa crowdfunding dapat digunakan sebagai alternatif pembiayaan pembangunan infrastruktur dalam proyek IKN sebagaimana bukti empiris yang diterapkan untuk Pembangunan infrastruktur di negara lain.
Copyrights © 2024