Permasalahan demoralisasi dan perilaku negatif pada anak dan remaja semakin meningkat di perkotaan dan pedesaan Indonesia. Guna mewujudkan nation’s character building , Model Dwiasas Karakter Sopan Santun dan Tekun digunakan sebagai pendidikan karakter anak melalui kemitraan holistik. Sopan santun dan tekun sebagai karakter dasar dalam membangun hubungan sosial dan untuk memperkuat kompetensi anak dan remaja diterjemahkan dalam program kemitraan holistik dari peran keayahbundaan, sekolah (PAUD, SD, SMP, SMA) dan masyarakat. Harapannya, dengan model karakter ini, berbagai permasalahan perilaku yang mengancam anak dan remaja dapat dicegah sejak dini. Model ini berpotensi diterapkan secara luas mengingat pedesaan masih menjadi wilayah dominan di Indonesia.
Copyrights © 2022