Limbah buah belimbing banyak dihasilkan dari kegiatan penjarangan buah maupun ketika panen raya. Limbah tersebut belum optimal dalam pemanfaatannya, sehingga dapat menimbulkan bau yang tidak sedap di area sekitar kebun belimbing. Limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair (POC) dalam budidaya tomat. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan dosis pupuk organik cair limbah belimbing yang tepat dalam meningkatkan kualitas tomat untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Penelitian dilakukan di Attaqie Farm, Tuban, Jawa Timur, bulan Agustus 2021 sampai Maret 2022. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok satu faktor yaitu POC limbah buah belimbing dengan 4 taraf dosis yaitu 0 ml, 25 ml, 35 ml, dan 45 ml POC setiap polibag dengan tiga kali ulangan dan setiap ulangan menggunakan lima sampel tanaman. Pemupukan dilakukan setiap minggu sejak 2 sampai 10 minggu setelah tanam (MST) atau selama 9 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis pupuk organik cair 35 ml lebih efektif dan efisien dalam memberikan hasil terbaik untuk produksi dan kualitas tomat yang ditunjukkan pada peubah jumlah buah, bobot segar buah dan kualitasnya. Berdasarkan hasil analisis bakteri, POC limbah buah belimbing telah sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan. Kata kunci: kandungan bakteri, tingkat kematangan tomat, total padatan terlarut
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023