Bunga matahari sebagai tanaman hias yang dapat dimanfaatkan sebagai bunga potong, namun proses respirasi dan transpirasi yang tinggi dapat menyebabkan penurunan daya simpan dan mutu bunga. Teknologi pasca panen seperti pemberian larutan pulsing yang tepat diperlukan agar kualitas dan daya simpan tetap terjaga. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis larutan pulsing terbaik untuk mempertahankan kesegaran dan mutu bunga potong bunga matahari. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan faktor komposisi larutan pulsing sebanyak 8 taraf, yaitu akuades (P1), akuades + gula 3% (P2), akuades + bayclin 0.25% (P3), akuades + gula 3% + bayclin 0.25% (P4), akuades + gula 3% + asam salisilat 50 ppm (P5), akuades + gula 3% + bayclin 0.25% + asam salisilat 50 ppm (P6), akuades + gula 3% + asam salisilat 75 ppm (P7), dan akuades + gula 3% + bayclin 0.25% + asam salisilat 75 ppm (P8). Setiap perlakuan terdiri dari 4 ulangan dengan satu tangkai bunga per ulangan, sehingga terdapat 32 tangkai bunga sebagai unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan pulsing yang mengandung akuades + gula 3% + bayclin 0.25% + asam salisilat 75 ppm cenderung lebih dapat mempertahankan kesegaran bunga potong bunga matahari dan mengefektifkan penyerapan air hingga 6 HSP. Kata kunci: asam salisilat, bayclin, bunga potong, gula, pasca panen
Copyrights © 2023