Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh fraud risk assessment, tekanan waktu, red flags, dan skeptisme profesional terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi fraud. Data yang digunakan adalah data primer berupa kuesioner yang dibagikan kepada auditor di kantor akuntan publik. Sampel dalam penelitian ini adalah 62 auditor yang bekerja di kantor akuntan publik di Kota Makassar. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fraud risk assessment, red flags, dan skeptisme profesional berpengaruh terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi fraud. Sedangkan tekanan waktu tidak berpengaruh terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi fraud.
Copyrights © 2023