Tuberkulosis paru merupakan masalah kesehatan yang dapat menyebabkan komplikasi. Salah satu komplikasi yaitu anemia, maka dari itu diperlukan pemeriksaan indeks eritrosit Mean Corpuscular Volume (MCV) dan Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) untuk mendiagnosis jenis anemia. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran MCV dan MCH pada pasien tuberkulosis paru di RSUD Gambiran Kota Kediri. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif observasional dengan desain cross sectional. Populasi berjumlah 76 pasien tuberkulosis paru di RSUD Gambiran Kota Kediri periode Januari-Desember 2021. Sampel berjumlah 43 orang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi (purposive sampling) menggunakan data rekam medis. Hasilnya terdapat 33 orang memiliki nilai MCV rendah (mikrositik) dan 27 orang memiliki MCH rendah (hipokromik). Kadar MCV dan MCH rendah dikarenakan kekurangan asupan zat besi. Zat besi dapat berkurang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobaterium tuberculosis. Bakteri tersebut menyebabkan peradangan yang kemudian menghambat produksi hemoglobin dalam eritrosit. Akibatnya eritrosit tidak berfungsi maksimal untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh dan kualitas tubuh menjadi menurun. Pasien tuberkulosis paru di RSUD Gambiran Kota Kediri periode Januari-Desember 2021 sebagian besar mengalami anemia mikrositik hipokromik.
Copyrights © 2023