Proses pengujian yang baik, kreatif dan dinamis berpengaruh signifikan terhadap penetapan tingkat kompetensi. Pengujian yang baik akan dapat mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran. Salah satu metode yang tepat untuk digunakan dalam menguji tingkat kompetensi Taruna dalam SMCP sebagai standar komunikasi dalam pelayaran adalah CLIL. SMCP digunakan untuk menjamin agar awak kapal, operator VTS (Vessel Traffic Service), Pilot Station dapat berkomunikasi menggunakan prosedur, phrase dan maritime terminolpgy dengan benar sesuai standar yang ditetapkan. Penelitian ini mengembangankan CLIL sebab metode ini efektif untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penelitian ini melakukan analisis tentang bagaimana pengembangan pengujian SMCP berbasis Collision Regulation 1972 menggunakan CLIL yang dikembangkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif Pengujian menggunakan CLIL yang diiintegrasikan dengan mata kuliah profesi secara simultan terbukti menstimulasi Taruna dalam menunjukkan komptensi SMCP karena content pengujian berhubungan dengan kompetensi lain dalam profesi pelayaran. Melalui CLIL diketahui bahwa taruna kompeten dalam prosedur olah gerak kapal, mengetahui Maritime Terminology dan dapat meyusun kalimat dalam Maritime English pada situasi Crossing Situation, Head On situation, dan Overtaking sesuai Collision Regulation 1972.
Copyrights © 2022