Latar belakang: Nyeri merupakan gambaran umum yang terus menerus terjadi dan erat kaitannya dengan angka kesakitan pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mendeskripsikan prevalensi nyeri, pengetahuan terkait manajemen nyeri dan kepatuhan terhadap pedoman pengobatan nyeri pada remaja. Metode: Desain penelitian kuantitatif dan pendekatan deskriptif analitik, penelitian ini dilakukan pada 461 anak remaja. Remaja diberi kuesioner yang diadopsi dari Nursing Outcome Classification mengenai pengetahuan manajemen nyeri. Analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk melihat gambaran dari setiap poin pernyataan dalam angket. Hasil: penelitian ini menunjukkan bahwa masih terdapat 45,3% remaja yang kurang pengetahuannya dalam manajemen nyeri. Kurangnya pengetahuan pada remaja akan mempengaruhi cara penanganan nyeri akibat berbagai penyakit. Kesimpulan: Hampir dari setengah remaja tidak memahami cara manajemen nyeri sehingga diharapkan remaja diberikan edukasi tentang penanganan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya.
Copyrights © 2022