JFA (Jurnal Fisika dan Aplikasinya)
Vol 5, No 1 (2009)

Pengaruh Model Kulit Bumi terhadap Gelombang ScS dan ScS-ScS

Bagus Jaya Santosa (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)



Article Info

Publish Date
15 Jan 2009

Abstract

Dalam penelitian ini telah diperbandingkan seismogram observasi dengan seismogram sintetik dari sebuah gempa dalam komponen ruang 3 dimensi. Data seismogram berasal dari Teluk Kamschatka di Kep. Kuril yang terjadi pada tanggal 5 Desember 1997, dan direkam oleh stasiun pengamat yang terletak di BILL, Rusia dan MAJO, Jepang. Seismogram sintetik dihitung dengan Program GEMINI, yang mana inputnya berupa sebuah model bumi elastik, yang simetri radial dan isotrop tranversal, dan solusi CMT dari gempa tersebut, yang merupakan penggambaran atas proses dinamika pada hiposenter gempa serta kedudukan-kedudukan stasiun observasi. Model bumi diambil dari dua model yang paling sering diacu oleh para peneliti, yaitu IASPEI91 dan PREM. Data seismogram riil dan sintetik akan diperbandingkan dalam kawasan waktu pada ketiga komponen pergerakan tanah, setelah sebelumnya dikenakan filter lolos rendah pada 20 mHz. Pada perbandingan seismogram dijumpai diskrepansi yang jelas pada amplitudo dan waktu tiba milik fase gelombang ScS dan ScS-ScS. Ini menunjukkan, bahwa struktur inti bumi dan lapisan mantel bawah belum diketahui secara detil, karena pengaruh dari ketebalan kulit bumi yang sangat jelas.

Copyrights © 2009






Journal Info

Abbrev

jfa

Publisher

Subject

Physics

Description

JFA (Jurnal Fisika dan Aplikasinya, Abbreviation: J.Fis. dan Apl.) hanya menerbitkan artikel penelitian asli serta mengulas artikel tentang topik seputar bidang fisika (fisika teori, material, optik, instrumentasi, geofisika) dan aplikasinya. Naskah yang dikirimkan ke JFA belum pernah diterbitkan ...