Antioksidan merupakan substansi yang dapat mencegah kerusakan sel akibat stres oksidatif. Hidrolisat protein dari kacang polong hijau (Pisum sativum) dengan bromelain (HPPHB) diharapkan meningkatkan kadar antioksidan superoxide dismutase (SOD) dan mampu mencegah kerusakan ginjal. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh HPPHB terhadap kadar SOD, kadar kreatinin plasma dan histopatologis ginjal tikus yang diinduksi Cisplatin. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, pemberian HPPHB dosis 100, 200 dan 400 mg/kgBB/h selama 28 hari terhadap kadar SOD tikus jantan dan betina Sprague Dawley (SD) tanpa induksi dan tikus yang diinduksi Cisplatin dengan parameter kadar kreatinin plasma dan histopatologis ginjal dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE). Hasil menunjukkan kadar SOD kelompok tikus kontrol berbeda bermakna dan sangat bermakna dengan kelompok perlakuan. Hasil pemeriksaan kreatinin plasma menunjukkan terdapat perbedaan yang sangat bermakna (p<0,01) antara kontrol positip dengan kelompok dosis 400 mg/kgBB. Hasil analisis mikroskopis histopatologis parameter nekrosis: kelompok perlakuan dosis 200 menunjukkan paling sedikit nekrosis di antara ke tiga dosis, berbeda signifikan dengan kontrol positip, maupun kontrol negatip (p<0,05). Parameter densitas sel mesangium, semua kelompok dosis perlakuan tidak berbeda signifikan dengan kontrol negatip maupun kontrol positip. Simpulan, HPPHB meningkatkan kadar SOD dan menunjukkan efek perbaikan kadar kreatinin plasma dan nekrosis sel tubulus ginjal tikus SD yang diinduksi Cisplatin.
Copyrights © 2022