Air Fuel Ratio (AFR) merupakan perbandingan jumlah udara dan bahan bakar pada proses pembakaran dalam satuan massa atau volume. Dalam penelitian ini dilakukan perhitungan nilai Air Fuel Ratio (AFR) stoikiometri dengan menghitung jumlah zat, kesetaraan reaksi kimia, dan massa udara yang dibutuhkan pada proses pembakaran batubara. Data penelitian diperoleh dengan analisis proksimat batubara yaitu inherent moisture, ash content, volatile matter, dan fixed carbon. Analisis ultimat yang terdiri dari karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan sulfur (S). Pengolahan data penelitian dilakukan berdasarkan tiap basis hasil analisis batubara yaitu as received, air dried, dry, dan dry ash free. Analisis AFR stoikiometri dilakukan dengan menghitung jumlah zat tiap unsur, reaksi kimia setimbang, dan menghitung jumlah zat oksigen pembakaran. Karena analisis AFR penelitian ini menggunakan satuan massa, dilakukan perhitungan jumlah massa udara dan nilai AFR berdasarkan basis dan reaksi kimia. Hasil dari penelitian ini didapatkan jenis batubara yang digunakan berdasarkan analisis proksimat dan ultimat yaitu batubara lignite. Hasil reaksi kimia terdiri atas reaksi CHS+O2 dan CHONS+O2 yang berpengaruh terhadap nilai AFR karena perbedaan jumlah zat oksigen pada reaksi kimia setimbang. Nilai air fuel ratio (AFR) reaksi CHS+O2 dan CHONS+O2 as received basis 5,42 dan 3,42, air dried basis 6,49 dan 4,95, dry basis 8,09 dan 7,23, dry ash free basis 9,71 dan 8,67.
Copyrights © 2020