Air merupakan materi esensial untuk kehidupan. Salah satu polutan yang menyebabkan penurunankualitas air adalah adanya ion Fe(II). Kadar ion Fe(II) dalam air yang tinggi menyebabkan airberwarna kuning-coklat, menimbulkan bau yang kurang enak dan dapat meninggalkan bercakkuning pada pakaian dan dinding bak. Menurut Permenkes 32 Tahun 2017 syarat maksimal standarbaku air bersih kadar Fe(II) adalah 1 mg/L standar baku air bersih. Serbuk kulit kacang tanahdigunakan sebagai adsorben karena kandungan selulosa 63,5%, sehingga dapat menurunkan ionlogam Fe(II) dalam air. Tujuan penelitian adalah untuk menurunkan kadar ion Fe(II) dalam airmenggunakan variasi konsentrasi dan waktu kontak serbuk kulit kacang tanah teraktivasi KOH.Objek penelitian adalah air sumur gali Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal.Sampel direndam menggunakan serbuk kulit kacang tanah teraktivasi KOH 2, 4 dan 6 %b/v denganlama waktu kontak 1, 2 dan 3 jam dan diulang 3 (tiga) kali. Kadar ion Fe(II) dianalisismenggunakan metode spektrofotometri. Hasil penelitian bahwa kadar sampel ion Fe(II) awal adalah3,313 ppm dan sampel addisi 20,679 ppm. Penurunan kadar ion Fe(II) dengan serbuk kulit kacangtanah teraktivasi KOH 2, 4 dan 6 %b/v selama perendaman 1-3 jam berturut-turut 2,184 menjadi0,085 ppm; 1,665 menjadi 0,065 ppm; 1,457 menjadi 0,002 ppm. Kesimpulan bahwa penurunankadar ion Fe(II) tertinggi 99,99% dengan penambahan serbuk kulit kacang tanah teraktivasi KOH6%b/v dengan waktu kontak 3 jam. Penambahan serbuk kulit kacang tanah teraktivasi KOH dapatmenurunkan kadar ion Fe(II) dalam air sumur PAMSIMAS Dusun Simbang Kabupaten Kendal. Kata Kunci: Ion Fe(II), Serbuk kulit kacang tanah teraktivasi KOH, variasi konsentrasi, lamawaktu kontak
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021