Kemandirian dalam bekerja merupakan suatu aspek yang diperlukan, sikap kemandirian adalah kemampuan perilaku yang dimiliki seseorang untuk berdiri sendiri dalam melaksanakan kewajiban guna memenuhi kebutuhannya. Salah satu faktor pendukung kemandirian bekerjayaitu pengadaan pelatihan kerja. Pelatihan merupakan faktor penting dalam dunia kerja. Pelatihan dapat didefinisikan sebagai upaya sistematis dan lebih terencana untuk mengubah atau mengembangkan pengetahuan, keterampilan. Melalui pengalaman belajar untuk mencapaikinerja yang efektif dalam suatu kegiatan atau berbagai kegiatan. Pelatihan kerja juga diselenggarakan dan diarahkan untuk membekali, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas, dan kesejahteraan karyawan.Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan pelatihan terhadap sikap kemandirian pada remaja. Sasaran penelitian ini adalah remaja putus sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan kuesioner dan sampel penelitian ini sebanyak 30 remaja putus sekolah yang mengikuti pelatihan kejuruan tata rias di pusat pelatihan kerja daerah jakarta timur. Pengujian validitas menggunakanmetode judgement expert. Hasil survei menunjukan adanya hubungan pelatihan kerja terhadap sikap kemandirian remaja putus sekolah.Kata kunci: pelatihan, kemandirian, tata rias, remaja, remaja putus sekolah
Copyrights © 2020