Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Cooperative Learning Pelatihan Membuat Kain Tie Dye – Shibori Di Madrasah Dewi Suliyanthini; Harsuyanti Lubis
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 5 No 1 (2022): IKRAITH-ABDIMAS No 1 Vol 5 Maret 2022
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1011.337 KB)

Abstract

Pelatihan Motif teknik tie dye – shibori pada kain katun bagisiswi Madrasah Saronggeng merupakan kegiatan pengabdian masyarakatsebagai tri darma dosen. Pelatihan dengan metode eksperimen langsung,menggunakan teknik pembejaran cooperative learning, jumlah pesertasebanyak 25 siswi, dan membuat lima kelompok kecil. Hasil produk yangpaling baik berdasarkan unsur desain, keserasian motif, harmoni danwarna. Menghasilkan 6 produk terbaik dari hasil kegiatan pelatihan tie dyeshibori dengan pembelajaran cooperatie learning. Hal ini menunjukanbahwa ketercapaian kegiatan dapat dikatakan berhasil dengan baik.
Tingkat Kepuasan Mahasiswa pada Proses Belajar Mengajar Jarak Jauh Dewi Suliyanthini; Annisa Zahra Irwan; Harsuyanti Lubis; Vivi Radiona
IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 7 No 1 (2023): IKRAITH-HUMANIORA Vol 7 No 1 Maret 2023
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikraith-humaniora.v7i1.2276

Abstract

The pandemic that has hit the whole world requires the teaching and learning process to becarried out online or distance learning, by utilizing information technology, electronic media as amedium for delivering learning materials during a pandemic and during social restrictions.Descriptive Quantitative Research Methodology by conducting a survey to students of the FashionDesign Education Study program, Faculty of Engineering – State University of Jakarta, Class of 2017to Class of 2021, with a population of 289 students, calculations using the Slovin sample formularesulted in a sample of 145 students. The results of the study, resulted in the level of studentsatisfaction in the online distance learning process which includes Empathy: 28%, responsiveness32%, certainty 21%, reliability 19%. This shows that the delivery of lecture material online is lessthan optimal
STUDI KASUS DI PUSAT PELATIHAN KERJA DAERAH JAKARTA TIMUR TERHADAP PELATIHAN KEJURUAN TATA RIAS PADA SIKAP KEMANDIRIAN REMAJA PUTUS SEKOLAH Hilda Laila Febriani; Nurina Ayuningtyas; Harsuyanti Lubis
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 3 (2020): Optimalisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Menuju Kemandirian di Tengah P
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemandirian dalam bekerja merupakan suatu aspek yang diperlukan, sikap kemandirian adalah kemampuan perilaku yang dimiliki seseorang untuk berdiri sendiri dalam melaksanakan kewajiban guna memenuhi kebutuhannya. Salah satu faktor pendukung kemandirian bekerjayaitu pengadaan pelatihan kerja. Pelatihan merupakan faktor penting dalam dunia kerja. Pelatihan dapat didefinisikan sebagai upaya sistematis dan lebih terencana untuk mengubah atau mengembangkan pengetahuan, keterampilan. Melalui pengalaman belajar untuk mencapaikinerja yang efektif dalam suatu kegiatan atau berbagai kegiatan. Pelatihan kerja juga diselenggarakan dan diarahkan untuk membekali, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas, dan kesejahteraan karyawan.Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan pelatihan terhadap sikap kemandirian pada remaja. Sasaran penelitian ini adalah remaja putus sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan kuesioner dan sampel penelitian ini sebanyak 30 remaja putus sekolah yang mengikuti pelatihan kejuruan tata rias di pusat pelatihan kerja daerah jakarta timur. Pengujian validitas menggunakanmetode judgement expert. Hasil survei menunjukan adanya hubungan pelatihan kerja terhadap sikap kemandirian remaja putus sekolah.Kata kunci: pelatihan, kemandirian, tata rias, remaja, remaja putus sekolah