Mahasiswa sering kali menghadapi tekanan fisik dan psikis karena adanya tuntutan baik di kampus ataulingkungan tempat tinggal yang menimbulkan stres. Stres akan menimbulkan masalah bagi mahasiswa bilatidak dimanajemen dengan baik. Spiritual quotient (SQ) merupakan salah satu faktor yang berperan dalampengendalian stres. Spiritual quotient yang tinggi akan bisa mengendalikan segala tindakan yang bisamendatangkan kerugian. Metode penelitian ini berupa deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitianini mengambil sampel dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Unimus angkatan 2016 sebanyak 73 sampel.Analisis penelitian ini menggunakan analisis bivariat dengan uji korelasi Rank Spearman. Penelitian indilakukan setelah mendapat persetujuan etik. Hasil penelitian menunjukkan sebagian mahasiswa FK UNIMUSyang memiliki spiritual quotient tinggi dalam keadaan stres normal (61,6%) dan sebagian mengalami stresringan (17,8%) , stres sedang (17,8%), selain itu 2,7 % responden mengalami stres berat. Berdasarkan analisisdiketahui hubungan yang antara spiritual quotient dengan tingkat stres pada mahasiswa FK UNIMUS yangsiginifikan (p=0,008). Adanya signifikan hubungan antara spiritual quotient dengan tingkat stres padamahasiswa FK UNIMUS Kata Kunci:Spiritual Quotient, Tingkat Stres
Copyrights © 2020