Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Faktor yang Berhubungan terhadap Penggunaan Kontrasepsi pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Bintang Tatius; Ibro Tanderi Dwilago; Chamim Faizin; Antonius Suryanto; - Muslimah; Deni Dwi Ariani; Wijayanti Fuad
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Periode pasca melahirkan (nifas) adalah waktu yang berisiko bagi ibu, yang menyumbang sebanyak 60% angka kematian ibu setelah proses melahirkan. Berdasarkan studi kasus yang dilakukan di Puskesmas Bandarjo, mayoritas ibu nifas belum menggunakan kontrasepsi. Penggunaankontrasepsi yang tepat dan aman dapat meningkatkan derajat kesehatan ibu nifas. Tujuan pada penelitian ini ialah menganalisis berbagai faktor yang memiliki hubungan dengan penggunaan kontrasepsi di kalangan ibu nifas. Metode Penelitian: Penelitian ini menerapkan metode observasional analitik dengan pendekatan crosssectional. Dengan melakukan purposive sampling, kami mengumpulkan sampel sebanyak 43 ibu nifas. Pengumpulan data menggunakankuesioner yang mencakup data diri, pengetahuan, dan sikap. Analisis datamelibatkan analisis univariat serta bivariat dengan uji Chi square menggunakantingkat signifikansi p< 0,05. Hasil: Hasil dari uji Chi square dan uji Fisher exact memberikan hasil adanya hubungan antara penggunaan kontrasepsi dengan tingkat pengetahuan (p = 0,037, p < 0,05), sikap (p = 0,029, p < 0,05), dan tingkat pendidikan (p = 0,047, p < 0,05).  Kesimpulan: Pengetahuan, sikap, dan tingkat pendidikan ibu pasca melahirkan memiliki hubungan dengan penggunaan kontrasepsi selama masa pasca melahirkan. Upaya promosi kesehatan, sepertipendidikan, dapat menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan penggunaan kontrasepsi di kalangan ibu pasca melahirkan. Kata kunci: Analisis Faktor, Kontrasepsi, Ibu Nifas.
Hubungan Spiritual Quotient Dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Fk Unimus Rochman Basuki; Wijayanti Fuad; Nurul Ariani Rahmayanti Oimori
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 3 (2020): Optimalisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Menuju Kemandirian di Tengah P
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa sering kali menghadapi tekanan fisik dan psikis karena adanya tuntutan baik di kampus ataulingkungan tempat tinggal yang menimbulkan stres. Stres akan menimbulkan masalah bagi mahasiswa bilatidak dimanajemen dengan baik. Spiritual quotient (SQ) merupakan salah satu faktor yang berperan dalampengendalian stres. Spiritual quotient yang tinggi akan bisa mengendalikan segala tindakan yang bisamendatangkan kerugian. Metode penelitian ini berupa deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitianini mengambil sampel dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Unimus angkatan 2016 sebanyak 73 sampel.Analisis penelitian ini menggunakan analisis bivariat dengan uji korelasi Rank Spearman. Penelitian indilakukan setelah mendapat persetujuan etik. Hasil penelitian menunjukkan sebagian mahasiswa  FK UNIMUSyang memiliki spiritual quotient tinggi dalam keadaan stres normal (61,6%) dan sebagian mengalami stresringan (17,8%) , stres sedang (17,8%),  selain itu 2,7 % responden mengalami stres berat. Berdasarkan analisisdiketahui hubungan yang antara spiritual quotient dengan tingkat stres pada mahasiswa FK UNIMUS yangsiginifikan (p=0,008). Adanya signifikan hubungan antara spiritual quotient dengan tingkat stres padamahasiswa FK UNIMUS Kata Kunci:Spiritual Quotient, Tingkat Stres
Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Pola Asuh Pendampingan Makan Balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Poncol Rifka Widianingrum; Nadya Rachma Fachriah; Esti Widiasih; Erna Sulfrida; Wijayanti Fuad; Aisyah Lahdji
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Data Kementerian Kesehatan tahun 2021 prevalensi balita yang mengalami stuntingdi Indonesia sebanyak 24,3%. Pemerintah memiliki beberapa program dalam upaya menurunkan angkatersebut dengan target di bawah 14% tahun 2024, salah satunya adalah program Puskesmas. PuskesmasPoncol merupakan salah satu Puskesmas yang memiliki program dalam penurunan angka stunting dikota Semarang. Terdapat 76 balita stunting yang ditemukan dan target penurunan yaitu 49 balita. Salahsatu faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting yaitu pengetahuan dan perilaku pola pendampinganmakan pada balita yang tidak tepat. Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku pendampingan pola makanpada balita stunting di wilayah Puskesmas Poncol. Metode: Penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi untuk penelitian ini adalahsemua ibu yang memiliki balita stunting di wilayah kerja Puskesmas poncol. Teknik pengambilansampel adalah purposive sampling sebanyak 28 ibu dengan balita stunting.  Hasil: Tingkat pengetahuan ibu mayoritas adalah cukup sebanyak 12 orang (42.9%). Mayoritasperilaku ibu masuk ke dalam kategori tidak tepat sebanyak 15 orang (53.6%). Terdapat hubungan yangsignifikan antara perilaku pendampingan pola makan pada balita dengan p value 0.01.  Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan dan perilaku pendampingan pola makan balitastunting di wilayah kerja Puskesmas poncol Kata kunci: Stunting, pengetahuan pola makan, perilaku pendampingan pola makan balita
HUBUNGAN DISPEPSIA DENGAN TINGKAT CEMAS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG ANGKATAN 2022 MENJELANG OSCE Ellena Nopia Ramdhaniati; Suprihhartini; Wijayanti Fuad
Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v6i2.188

Abstract

Menempuh pendidikan kedokteran bagi beberapa mahasiswa fakultas kedokteran menjadi sebuah perjalanan yang penuh perjuangan, mahasiswa kedokteran memiliki kewajiban tahap preklinik maupun kewajiban tahap kepaniteraan klinik, pada tahap preklinik terdapat ujian keterampilan berupa OSCE yang mengharuskan mahasiswa sempurna agar kelak dapat memberikan pelayanan yang baik. Bagi beberapa mahasiswa, kewajiban tersebut menjadi sebuah perjuangan yang berat. Hal tersebut membuat mahasiswa rentan mengalami cemas. Cemas merupakan masalah psikologis yang berhubungan dengan dispepsia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dispepsia dengan tingkat cemas pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas muhammadiyah semarang angkatan 2022 menjelang OSCE. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Kuantitatif observasional desain cross sectional. Subjek penelitian mahasiswa fakultas kedokteran universitas muhammadiyah semarang angkatan 2022 dengan populasi sebanyak 150 mahasiswa. Alat penelitian berupa kuesioner dispepsia berdasarkan kriteria Roma III dan kuesioner cemas ZSAS (Zung Self-rating Anxiety Scale). Dengan teknik total sampling dan menggunakan uji spearman rank. Total sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 143 responden. Hasil uji spearman rank didapatkan nilai p value 0,000 dan kekuatan korelasi +0,349 artinya terdapat hubungan antara dispepsia dengan tingkat cemas pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas muhammadiyah semarang angkatan 2022 menjelang OSCE adalah cukup dengan arah positif. Bila terjadi dispepsia pada mahasiswa kedokteran maka tinggi juga tingkat cemasnya