Salah satu target SDGs pada tahun 2030 adalah mengakhiri kematian yang dapat dicegah pada bayi barulahir dan balita. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang melalui pelayanankesehatan yang baik. Pelayanan kesehatan yang berkualitas pada bayi dan balita akan berdampak terhadapkualitas hidup bayi dan balita. Pelayanan kesehatan balita salah satunya difasilitasi dengan pemanfaatanBuku KIA sebagai acuan dalam perawatan dan pemantauan kesehatan dan tumbuh kembang balita. Perankader posyandu sangat dibutuhkan dalam optimalisasi pemanfaatan Buku KIA. Penting bagi kader untukmendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kapabilitasnya sebagai kader posyandu. Kegiatan pelatihankader posyandu berbasis mentorship learning method bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan danpraktik kader dalam pemanfaatan Buku KIA. Kader posyandu mendapatkan pelatihan tentang pemanfaatanBuku KIA. Kegiatan ini bermanfaat pula bagi kader untuk memberikan pendampingan kepada ibu yangmemiliki balita untuk memanfaatkan Buku KIA dalam memonitor secara mandiri pertumbuhan,perkembangan, dan kondisi anak. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah 12 kader posyandudi RW 11 Plamongansari Pedurungan Semarang. Kegiatan dilaksanakan di RW 11 PlamongansariPedurungan Semarang. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan kader posyandu adalahmentorship learning method. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan kader posyandu berbasismentorship learning method meningkatkan pengetahuan dan praktik kader posyandu dalam pemanfaatanBuku KIA. Kader posyandu diharapkan dapat mengaplikasikan dan mengajarkan pengetahuan danketerampilan yang telah diperolehnya dalam kegiatan posyandu balita. Kata Kunci : pelatihan, kader, Buku KIA, mentorship learning method
Copyrights © 2023