Catalytic Converter adalah teknologi yang digunakan untuk mengurangi polusi udara yang dipasangpada saluran gas buang (knalpot) kendaraan motor bensin. Catalytic Converter ini berfungsi untukmempercepat oksidasi emisi gas Hidrokarbon (HC) dan Carbon Monoksida (CO), serta mereduksiNitrogen Oksida (NOx). Perubahan emisi gas buang tersebut di atas sangat dipengaruhi olehtemperatur kerja pada Catalytic Converter. Pada penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium dengan mengkaji material logam transisiMangan sebagai supporting katalis Tembaga, untuk melihat pengaruh perubahan putaran mesinterhadap temperature dan perubahan temperature kerja Catalytic Converter. Dimana tujuan pertamauntuk mengkaji pengaruh perubahan putaran mesin terhadap temperatur Catalytic Converter bahankatalis Tembaga Mangan. Sedangkan yang kedua adalah mengkaji pengaruh pemasangan CatalyticConverter terhadap temperature kerja Catalytic Converter. Hasil penelitian diperoleh pertama bahwa perubahan putaran mesin mempengaruhi kenaikantemperatur Catalytic Converter, semakin tinggi putaran mesin temperatur naik dan sebaliknya padaputaran mesin rendah suhu cenderung turun. Kedua pemasangan Catalytic Converter menyebabkantemperature menjadi naik, pada putaran mesin 3000 rpm (tampa Catalytic Converter) temperature240 ºC dan meningkat menjadi 250 ºC (Catalytic Converter katalis Tembaga). Sedangkan padapemasangan Catalytic Converter katalis Tembaga Mangan terperatur kerja lebih baik, menjadi naiklebih tinggi lagi yaitu mencapai 300 ºC. Hal ini membuktikan bahwa pemasangan Catalytic Convertermeningkatkan kemampuan kinerja katalis dengan semakin meningkatnya temperature. Kata Kunci : Putaran Mesin, Temperatur, Catalytic Converter, Tembaga Mangan
Copyrights © 2021