Penelitian ini menguji kemampuan 102 mahasiswa dan siswadalam membedakan bahasa baku dan tidak baku denganmetode kuantitatif menggunakan kuesioner g-form. Hasilmenunjukkan kemampuan sedang dengan skor rata-rata. Analisis statistik mengungkap perbedaan skor antaramahasiswa dan siswa, khususnya yang kurang paham mengenaibahasa baku dan tidak baku. Data menunjukkan pemahamanrendah terhadap penggunaan bahasa tersebut. Studi inimenyoroti kebutuhan untuk meningkatkan pemahamanmahasiswa dan siswa terhadap perbedaan ini. Oleh karena itu, perlu upaya lebih lanjut dalam meningkatkan kemampuanmembedakan bahasa baku dan tidak baku di kalanganmahasiswa dan siswa.
Copyrights © 2023