Solusi pengelolaan sampah di perkotaan seringkali sulit diimplementasikan sebagai dampak dari kurangnya dukungan kebijakan pemerintah sehingga produksi timbulan sampah menumpuk di tempat penampungan akhir. Ketersediaan sarana dan prasarana persampahan di perkotaan yang tidak sesuai dengan kebutuhan, juga berdampak terhadap pengelolaan sampah yang belum optimal. Salah satu muatan informasi rencana detail tata ruang yaitu rencana sistem jaringan prasarana persampahan pada setiap kawasan perkotaan. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif deskriptif eksplorasi, bertujuan untuk melakukan kajian kebijakan pengelolaan sampah perkotaan dengan memanfaatkan beberapa metode dan teknis analisis dengan informan yang terbatas sebagai responden. Hirarki kota dan kawasan perkotaan di Sulawesi Tengah umumnya adalah kota kecil hingga kota sedang orde – 2 yang menerapkan pilihan model urugan dan tumpukan dalam pengolahan produksi sampah di tempat penampungan akhir. Konsekuensi atas pilihan model tersebut harus memenuhi prasyarat kesehatan lingkungan, serta dibarengi dengan arahan kebijakan pengendalian dan optimasi guna lahan tempat penampungan akhir sampah, yaitu; a) perencanaan lokasi; b) pemilihan lokasi; dan c) pemanfaatan lahan
Copyrights © 2021