Berbagai infrastuktur pemadam kebakaran yang ada di Kota Administrasi Jakarta Pusat telah dibangun, namun jumlah kejadian kebakaran kurang sesuai dengan standar waktu tanggap bencana. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sebaran lokasi pos pemadam kebakaran di Kota Administrasi Jakarta Pusat. Dalam penelitian ini menganalisis overlay ArcGIS pada peta potensi risiko rawan kebakaran di Kota Administrasi Jakarta Pusat dengan peta jangkauan pelayanan pos pemadam kebakaran di Kota Administrasi Jakarta Pusat untuk mengetahui area yang belum terjangkau pelayanan pos pemadam kebakaran dan memiliki potensi risiko tinggi akan bencana kebakaran Kota Adiministrasi Jakarta Pusat. Selanjutnya menentukan faktor dan kriteria penentuan lokasi pos pemadam kebakaran berdasarkan studi kebijakan dan kondisi eksisting. Arahan sebaran lokasi pos pemadam kebakaran dihasilkan berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan pada kawasan potensi risiko kebakaran yang ada di Kota Administrasi Jakarta Pusat. Hasil analisis menjelaskan bahwa sebaran pos pemadam kebakaran di Administrasi Jakarta Pusat telah memiliki nilai indeks yang baik sesuai cakupan pelayanannya dan berdasarkan rasio kependudukan pos pemadam membutuhkan 43 pos, kondisi eksisting hanya ada 19 pos, jadi kebutuhan pos yang harus di penuhi sampai dengan tahun 2017 sebanyak 24 pos yang tersebara di beberapa kecmatan kota Jakarta pusat. Faktor penentuan lokasi pos pemadam kebakaran di Kota Administrasi Jakarta Pusat adalah fungsi bangunan berdasarkan jenis penggunaan lahannya, kepadatan penduduk , kepadatan bangunan, jangkauan pelayanan pos pemadam kebakaran, radius jangkauan pasokan air, angka kejadian kebakaran, waktu tanggap bencana kebakaran, ketersediaan lahan, dan kelas jalan. Arahan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah penerapan manajemen proteksi gedung pada fungsi bangunan di perkotaan, pengadaan sosialisasi dan edukasi pencegahan kebakaran untuk masyarakat, pengkoordinasian dengan instansi terkait untuk memudahkan jalur pencapaian lokasi, luas lahan minimal 200 m2,lebar jalan lingkungan 3,5m,jangkauan pelayanan 2,5Km,terletak dalam jangkauan 61 meter dari potensi sumber air, dan diharuskan mampu mengjangkau kawasan yang nilai tingkat bahaya kebakarannya tinggi.
Copyrights © 2017