Penelitian ini menganalisis pengaruh suhu dan kelembapan terhadap fenomena flashover pada isolator polutan lumut di Koto Panjang, Payakumbuh. Analisa perhitungan dilakukan dengan variasi suhu dan kelembapan yang berbeda berdasarkan hasil eksperimen pada isolator polutan lumut untuk mengamati terjadinya flashover. Hasil penelitian menunjukkan nilai tegangan flashover tertinggi terjadi pada kelembaban 76.8% yaitu 334.1 kV Anderson dan 353 kV eksperimen, sedangkan yang terendah terjadi pada kelembaban 80.1% yaitu 330.3 kV dan 333 kV. Jadi semakin tinggi kelembaban maka tegangan flashover akan semakin rendah baik flashover perhitungan maupun flashover eksperimen. Sedangkan suhu mengalami kenaikan seiring meningkatnya nilai tegangan flashover. Nilai tegangan flashover tertinggi terjadi pada suhu 30.5°C yaitu 334.1 kV Anderson dan 353 kV eksperimen, Sedangkan yang terendah terjadi pada suhu 28.9°C yaitu 330.3kV dan 333kV. Jadi semakin tinggi suhu maka tegangan flashover akan semakin tinggi.
Copyrights © 2023