<![CDATA[Studi ini membahas implementasi Cognitive Behaviour Teraphy ( CBT ) sebagai metode bimbingan konseling individu untuk seorang siswa di SMAN 9 Kota Bengkulu, yang berasal dari keluarga yang mengalami broken home. Ada sejumlah tindakan yang diambil untuk meningkatkan kesehatan mental klien. Langkah pertama adalah penilaian awal, di mana konselor mengetahui kondisi klien dan bagaimana hal itu berdampak pada perasaan, pikiran, dan perilaku mereka. Setelah itu, konselor dan klien bekerja sama untuk menetapkan tujuan khusus yang berfokus pada meningkatkan kesehatan psikologis siswa. Cognitive behaviour teraphy ( CBT ) dipilih sebagai terapi untuk membantu siswa mengatasi pola pikiran negatif yang mungkin disebabkan oleh keadaan keluarga yang tidak stabil. Siswa dapat mengubah pola pikiran mereka menjadi lebih realistis dan adaptif melalui tugas, latihan pendedahan, dan reformulasi kognitif. Langkah berikutnya adalah pengembangan keterampilan. Di sini, siswa menerima alat praktis seperti metode relaksasi, pemecahan masalah, dan pengubah perilaku untuk membantu mereka mengatasi masalah sehari-hari dengan lebih baik. Langkah penting berikutnya adalah penerapan dan pemantauan, di mana konselor membantu siswa melacak kemajuan mereka dan memberikan umpan balik yang diperlukan. Terakhir, evaluasi dan pengakhiran dilakukan untuk mengevaluasi kemajuan siswa dan memastikan bahwa tujuan telah tercapai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cognitive behaviour teraphy ( CBT ) bekerja dengan baik untuk membantu siswa yang mengalami masalah psikologis yang disebabkan oleh situasi keluarga yang menantang. Penekanan pada tindak lanjut setelah konseling menunjukkan betapa pentingnya menggunakan pendekatan terapeutik yang menyeluruh dan berkelanjutan untuk membantu siswa mengatasi tantangan mereka.]]>
Copyrights © 2024
