Kelangkaan air sering terjadi pada kawasan karst karena daerah ini terdiri dari batuan-batuan berongga yang tidak dapat menampung air. Malang selatan merupakan daerah kawasan karst yang memiliki banyak sungai bawah tanah dimana sungai merupakan salah satu sumber utama penyedia air di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Akan tetapi, kualitas air perlu diperhatikan agar layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis kualitas air sungai bawah tanah goa lowo, goa banyu dan goa sengik yang meliputi parameter fisik-kimia berupa PH, suhu, TSS, TDS, DO, BOD, dan COD. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan membandingkan hasil pengukuran dengan peraturan pemerintah no 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sampel diambil secara duplo kemudian dihomogenkan untuk menjaga validitas. Titik pengambilan sampel berada pada zona luar mulut goa dan zona dalam dengan total sampel sebanyak 6 titik. Pengukuran sampel dilakukan dilokasi dan laboratorium lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan kualitas fisika-kimia pada sungai Goa Lowo, Goa Banyu, dan Goa Sengik telah memenuhi baku mutu lingkungan hidup dengan nilai rata-rata TDS, TSS, BOD, COD dan DO berturut-turut adalah 275,6, 0,5, 0,86, 8,03, dan 9,15 . Kesimpulan yang didapatkan adalah bahwa ketiga sungai bawah tanah tersebut telah memenuhi baku mutu lingkungan hidup dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024