Marmut [Cavia porcellus (Linnaeus, 1758)] adalah salah satu hewan percobaan dalam penelitian biomedis yang telah digunakan selama ratusan tahun karena memiliki kemiripan fisiologis dengan manusia. Profil hematologis merupakan parameter penting dalam kajian fisiologis karena dapat menggambarkan status kesehatan suatu individu. Profil hematologis marmut dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia, dan metode pemeliharaan. Publikasi mengenai profil hematologis marmut di Indonesia masih sangat terbatas, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk melengkapi profil hematologis marmut laboratorium yang dikembangbiakkan di Indonesia. Penelitian dilakukan selama 28 hari di fasilitas hewan Animal House dan Laboratorium Fisiologi Hewan Fakultas Biologi UGM. Prosedur pemeliharaan marmut mengikuti prosedur standar pemeliharaan marmut laboratorium. Sebanyak 10 marmut dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin (jantan dan betina) serta usia (muda/juvenile, dewasa/adult, dan tua/aged). Pemeriksaan hematologis dilakukan pada hari ke-0 dan 28 menggunakan sampel darah yang dikoleksi melalui kuku tungkai belakang (toenail). Analisis profil hematologis menggunakan hematology analyzer Sysmex® XP-100 berupa hitung darah lengkap (complete blood count/CBC) yang meliputi eritrosit, leukosit, dan trombosit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil hematologis marmut meningkat seiring pertambahan usia meskipun tidak signifikan. Peningkatan tertinggi diperoleh kelompok marmut jantan muda/juvenile. Perbedaan nilai hematologis dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, metode pemeliharaan, dan faktor teknis pemeriksaan. Berdasarkan temuan ini, perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menambahkan jumlah sampel hewan, variasi rentang usia, dan parameter hematologis (indeks eritrosit, leukosit, trombosit).
Copyrights © 2023