Gunung Djati Conference Series
Vol. 35 (2023): Seminar Nasional Biologi (SEMABIO) Tahun 2023

KONSUMSI PAKAN DAN MINUM SERTA NILAI FEED CONVERSION RATIO (FCR) PADA MARMUT [Cavia porcellus (Linnaeus, 1758)] TUA DAN DEWASA DENGAN VARIASI SUPLEMENTASI SAYURAN DAN BUAH

Putri Nur Nur Aida (Universitas Gadjah Mada)
Laksmindra Fitria (Universitas Gadjah Mada)



Article Info

Publish Date
12 Dec 2023

Abstract

Ketidakmampuan tubuh marmut mensintesis vitamin C mengharuskan penyediaan suplemen dalam perawatannya. Perhitungan Feed Conversion Ratio (FCR) menjadi salah satu indikator penentu pertumbuhan dan kesehatan hewan. Semakin berkualitas pakan yang diberikan maka semakin rendah nilai FCR-nya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari konsumsi pakan dan minum serta nilai Feed Conversion Ratio (FCR) pada marmut [Cavia porcellus (Linnaeus, 1758)] tua dan dewasa dengan variasi suplementasi sayuran dan buah. Penelitian berlangsung selama 28 hari di fasilitas hewan Animal House Fakultas Biologi UGM menggunakan marmut betina dewasa (6 bulan) dan tua (1 tahun). Prosedur pemeliharaan mengikuti panduan standar pemeliharaan marmut di laboratorium. Pakan berupa pelet kelinci, air mineral kemasan, timothy hay sebagai suplementasi fiber, suplementasi vitamin C berupa tablet vitamin C yang dilarutkan dalam air minum serta variasi jenis sayuran (kangkung, kubis, sawi putih) dan buah-buahan (nanas, jambu, wortel). Pengambilan data jumlah konsumsi pakan dan minum dilakukan setiap hari, pengambilan data berat badan dilakukan satu minggu sekali. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa rata-rata konsumsi pakan marmut dewasa sebesar 44,87 gram, konsumsi minum sebesar 76,65 mL, dan suplemen yang paling disukai adalah wortel. Sementara itu, rata-rata konsumsi pakan marmut tua sebesar 43,38 gram, konsumsi minum sebesar 88,17 mL, dan suplemen yang paling disukai adalah timothy hay. Nilai FCR pada marmut dewasa sebesar 11,79, sedangkan nilai FCR pada marmut tua sebesar -15,58. Dapat disimpulkan bahwa pakan dan air minum pada marmut dipengaruhi oleh umur, suplemen sayuran atau buah, dan kondisi fisik (gigi). Nilai FCR pada marmut dewasa lebih tinggi daripada marmut tua, meskipun konsumsi pakan dan air minum tidak banyak berbeda. Berdasarkan temuan ini, maka perlu dilakukan pemantauan penyediaan pakan, air minum, dan pemilihan jenis suplemen sayuran atau buah-buahan untuk memastikan kondisi kesehatan marmut.

Copyrights © 2023