Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis hubungan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam materi logaritma. Metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dalam penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah kelas X dan memilih sampel sebanyak 3 siswa yang dipilih secara  purposive sampling  pada salah satu SMA di Kabupaten Karawang tahun pelajaran 2022/2023. Penelitian dilakukan dengan Instrumen tes yakni berupa 5 soal dimana soal terdiri dari indikator berpikir kritis teori Ennis dan indikator pemecahan masalah teori Polya. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa terkategori rendah sebanyak 8 orang, kategori sedang sebanyak 24 orang, dan kategori tinggi sebanyak 4 orang dengan persentase berturut-turut yaitu 11%, 22%, dan 67%. Adapun hasil dari penelitian menunjukkan rata-rata kemampuan pemecahan masalah berkategori sedang yaitu dengan penjabaran kategori tinggi mampu menguasai seluruh indikator, kategori sedang belum menguasai indikator looking back, dan kategori rendah belum menguasai indikator carrying out the plan dan looking back. Dengan demikian, tingkat kemampuan berpikir kritis mempengaruhi cara pemecahan masalah matematis. Semakin tinggi kemampuan berpikir kritis, maka semakin baik kemampuan pemecahan masalah matematis siswa
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024