Keanekagaman hayati di Indonesia menyediakan berbagai macam tumbuhan obat tradisional. Tumbuhan obat tradisional memiliki banyak khasiat, salah satunya sebagai antimikroba dan antioksidan. Tumbuhan obat tradisional yang dapat kita temui antara lain kemangi (Ocium basilicum L.) dan mangkokan (Nothopanax scutellarium). Kandungan antimikroba dan antioksidan pada kedua jenis tanaman ini juga akan membantu dalam proses penyembuhan luka sayat. Penelitian ini bertujuan menenemukan formulasi antiseptik berbahan dasar ekstrak kemangi dan daun mangkokan untuk penyembuhan luka sayat. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode eksperimental. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok lengkap dengan 2 kelompok perlakuan yang masing-masing terdiri dari 4 konsentrasi berbeda dan ulang sebanyak 3 kali. Data divalidasi dengan adanya kontrol positif berupa cairan antiseptik Betadine dan kontrol negatif tanpa diberi perlakuan apapun. Data dianalisisis secara deskriptif untuk mendapatkan nilai rata-rata kemudian ditabulasi dalam tabel serta diinterpretasikan. Hasil penelitian evaluasi sediaan menunjukkan bahwa pemberian cairan antiseptik berbahan dasar ekstrak kedua tumbuhan layak untuk diujicobakan berdasarkan hasil uji organoleptik warna dan aroma serta pH. Hasil uji coba pada mencit memberikan pengaruh positif pada penyembuhan luka sayat yang ditandai dengan berkurangnya panjang tersebut dan memiliki tingkat kesembuhan yang sama dengan kontrol positif. Namun, antara kedua perlakuan ekstrak tidak menunjukkan perbedaan yang berarti.
Copyrights © 2022