Penelitian ini dilakukan untuk memahami proses transfer pengetahuan tacit di perusahaan keluarga yang bergerak di bisnis jamu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat eksploratif dengan menggunakan pendekatan studi kasus tunggal di sebuah perusahaan keluarga yang berusia lebih dari satu abad. Data terutama diperoleh melalui wawancara semi terstruktur dengan eksekutif anggota keluarga yang mewakili tiga generasi, dan eksekutif non anggota keluarga. Data lain berasal dari dokumen internal perusahaan dan sumber lain di eksternal perusahaan. Data kemudian diolah dengan menggunakan analisis isi. Hasil studi menunjukkan bahwa transfer pengetahuan tacit dilakukan melalui dua tahap sosialisasi, yaitu sosialisasi keluarga dan sosialisasi bisnis, dimana kedua tahap ini tidak tampak jelas batasnya. Pada tahap sosialisasi keluarga, para narasumber telah diperkenalkan dengan jamu tradisional dan khasiatnya sejak usia balita. Keyakinan akan khasiat jamu tradisional sejak kecil kemudian menjadi fondasi bisnis yang penting. Pada tahap sosialisasi bisnis, generasi kedua dan ketiga mengembangkan "kurikulum" yang harus diikuti oleh para penerusnya, untuk memudahkan mereka masuk dan terlibat aktif dalam bisnis keluarga.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024