Polusi udara di Jakarta meningkat setiap tahun bahkan berkontribusi besar terhadap kejadian pneumonia balita. Kasus pneumonia balita di Jakarta 2018 mencapai 42.305 dengan cakupan penemuan 95,53% kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui korelasi pencemaran udara ambien dengan kejadian pneumonia balita pada tahun 2017 sampai 2020 di Jakarta. Metode penelitian ini menggunakan analisis time-trend ecologic study. Data Indeks Standar Pencemaran Udara dikumpulkan dengan cara menghitung rata-rata bulanan dan data pneumonia berdasarkan data bulanan insidens pneumonia balita. Hasil uji korelasi, PM10, O3 dan CO berhubungan signifikan (p= 0,000), (p= 0,033) dan (p= 0,000) dengan insidens pneumonia balita. Sementara SO2 dan NO2 tidak berhubungan dengan insidens pneumonia balita di Jakarta tahun 2017-2020 (p= 0,979) dan (p=0,674). Kesimpulannya PM10, O3 dan CO berhubungan dengan insidens pneumonia balita. Sementara SO2 dan NO2 tidak berhubungan dengan insidens pneumonia balita di Jakarta tahun 2017-2020. Temuan ini mendukung alasan bahwa membatasi konsentrasi PM10 dan CO lebih lanjut di Jakarta merupakan strategi yang efektif untuk mengurangi insidens pneumonia balita.
Copyrights © 2024