<![CDATA[Anak balita rentan terhadap kesehatan dan gizi, maka status gizi merupakan indikator kesehatan yang penting. Kualitas dan kuantitas makanan keluarga bergantung pada pendapatan. Pendapatan yang lebih tinggi berarti lebih banyak uang untuk makan sehat dan bervariasi. Tidak hanya pendapatan tetapi juga kebiasaan mengasuh anak mempengaruhi perkembangan anak di bawah 5 tahun. Balita membutuhkan banyak makanan dan gizi. Penelitian ini mengkaji bagaimana pengaruh pola asuh kesejahteraan dan gizi terhadap gizi anak di TK Negeri Pembina Tebing Tinggi. Penelitian ini menggunakan analisis observasional kuantitatif dengan strategi cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 60 balita TK Negeri Pembina Tebing Tinggi. Dalam penyelidikan ini diambil 52 sampel formula Slovin. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak balita di TK Negeri Pembina Tebing Tinggi mengonsumsi 1439,69 kkal, protein 26,71 gr, karbohidrat 230,7 gr, dan lemak 55,04 gr. Mayoritas keluarga dalam survei ini berpenghasilan Rp. 1.500.000–Rp. 2.500.000. Pola pengasuhan gizi anak balita di TK Negeri Pembina Tebing Tinggi sebagian besar sudah baik. Pendapatan keluarga tidak berpengaruh terhadap status gizi balita di TK Negeri Pembina Tebing Tinggi, p > 0,05. Pola asuh gizi orang tua berhubungan dengan status gizi balita di TK Negeri Pembina Tebing Tinggi (p=<0,05).]]>
Copyrights © 2023
