Penumpukan sampah yang tidak tertangani akan menyebabkan terjadinya penyakit menular dan estetika kota yang terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pendalaman tentang kendala yang dihadapi pemerintah maupun masyarakat sehingga terjadinya penumpukan sampah dilingkungan Kota Bandung. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang dilaksanakan pada tingkat rumah tangga, dinas kesehatan, dinas lingkungan hidup dan puskesmas di Kota Bandung pada bulan Juli-Nopember 2022 dengan jumlah partisipan sebanyak 10 orang. Kemudian dilakukan analisis melalui transkripsi, reduksi, koding, kategorisasi, penyajian data dan interpretasi data untuk mengetahui tantangan pengelolaan sampah diperkotaan. Tingginya jumlah penduduk dan wisatawan sehingga menyebabkan keberadaan sampah disetiap sudut Kota Bandung. Jumlah sampah yang tidak tertangani mencapai 99 ton perhari dikarenakan keterbatasan TPA. Buruknya kesadaran masyarakat akan memilah sampah menjadi penyebab sampah yang membludak. Hal ini dipengaruhi kurangnya sosialisasi program kerja dari dinas terkait, dan tidak ada monitoring dan evaluasi. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pemilahan sampah juga kurangnya sosialisasi dan edukasi program kerja dari pemerintah tentang pengelolaan sampah skala rumah tangga, ditambah dengan keberadaan TPA yang terbatas sehingga keberadaan sampah.
Copyrights © 2024