<![CDATA[penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perncanaan yang sudah direfisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan.Aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran pada siklus II terjadi kenaikan yang cukup memuaskan. Yaitu pada siklus I pertemuan I yang menggunakan metode diskusi pembelajaran masih rendah, yaitu rata-rata nilai 51,87 dengan prosentase ketuntasan hanya 23 % yaitu 7 orang dari 30 siswa. Sedangkan aktivitas guru pertemuan 1 mencapai 73% dan aktivitas siswa dalam pembelajaran pertemuan 1 mencapai 20%, hal disebabkan siswa kurang mengenal penggunaan metode diskusi dan model pembelajaran aktif, sehingga siswa cenderung pasif dan hasil belajar sangat rendah, sedangkan pada pertemuan kedua aktifitas guru mmenjadi 82 % dan aktifitas siswa menjadi 63%.dengan perolehan nilai rata – rata 67,5 ketuntasan 67% atau 20 orang dari 30 siswa. pada siklus II Pertemuan I yaitu rata-rata nilai 72,8 dengan prosentase ketuntasan 80% yaitu 24 orang dari 30 siswa. aktivitas guru pertemuan 1 mencapai 100% dan aktivitas siswa dalam pembelajaran mencapai 80%. Sedangkan pada pertemuan ke 2 aktifitas guru mencapai 100% aktivitas siswa dalam pembelajaran mencapai 97%. Dan perolehan nilai rata – rata 74,2 sedangkan ketuntasan mencapai 97% dengan perolehan peningkatan yang signipikan.]]>
Copyrights © 2021
