Bubu lipat adalah alat tangkap ikan yang dipasang dipasang pada berbagai kedalaman di perairan, tergantung pada tujuan penangkapan dan kebiasaan. Berdasarkan survei dilapangan umumnya nelayan Tapanuli Tengah mengoperasikan bubu lipat pada kedalaman 5 - 7 Meter. Penelitian bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis hasil tangkapan ikan pada kedalaman yang lebih rendah. Metode yang digunakan adalah penelitian experimental, dengan 3 perlakuan kedalaman peletakan bubu lipat ( P1= 1m; P2= 3 m; P3= 5m) stiap perlakuan diulang 3 kali. Selanjutnya dilakukan uji signifikan data dengan menggunakan Analisis Of Varian (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan ada 5 jenis hasil tangkapan yaitu, Kepiting Rajungan (Portonus pelagicus), Kepiting Batu (Thalamita sp), Kerapu (Epinephelus), Lele laut (Hemiarius stormii), dan Lencam. Keanekaragaman hasil tangkapan tertinggi terdapat pada kedalaman 5 meter yaitu 0.92 > 0.3 yang berarti berpotensi tinggi. Sedangkan untuk keanekaragaman terendah terdapat pada kedalaman 1 meter. Kedalaman yang paling efektif pada hasil tangkapan bubu lipat terdapat pada kedalaman 5 meter dengan jumlah jenis ikan sebanyak 69 ekor dengan nilai efektifitas 47%.
Copyrights © 2024